Network
WARTA PONTIANAK - Penindakan yang dilakukan oleh polisi terhadap tersangka penyalahgunaan narkoba Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie dinilai Wa Ode Nur Zaenab, kuasa hukum para tersangka terlalu berlebihan.
Ia mengatakan, seharusnya polisi bersenjata tidak dikerahkan saat menindak Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, karena mereka adalah pengguna atau korban.
"Hanya saja kami lihat ada yang berlebihan, ketika di media (petugas) membawa senjata, nampaknya berlebihan. Dia kan korban, mereka betul-betul pengguna bukan pengedar, tidak perlu menggunakan senjata, apalagi ada perempuan, seorang ibu," kata Wa Ode di Polres Metro Jakarta Pusat pada Jumat 10 Juli 2021 malam.
Baca Juga: Polisi Tetapkan 70 Tersangka dan Segel 34 Kantor karena Langgar PPKM Darurat di Jakarta
Padahal, kata dia, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie ingin meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kesalahan yang mereka lakukan.
Dijelaskannya, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie sangat menyesali perbuatannya. Sehingga, mereka berharap kepada siapa pun agar tidak terjerumus menggunakan narkoba.
Namun, mereka masih diperiksa secara instensif guna pengembangan kasus lebih lanjut. Polisi akan memburu pemasok narkoba ke Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.
"Kami melihat bahwa sesungguhnya ada penyesalan mendalam dari Bapak Ardi dan Ibu Nia. Karena ada peristiwa ini, beliau akhirnya mengalami proses hukum, tapi Insya Allah akan ada hikmah besar," kata Wa Ode.
Baca Juga: Gunakan Toilet di Universitas Korea Selatan Dibayar dengan Uang Digital
Seperti diketahui, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie beserta supir pribadinya berinisial ZN diringkus polisi pada Rabu 7 Juli 2021 karena tersandung kasus kepemilikan 0,78 gram sabu.
