Network
WARTA PONTIANAK - Strategi pengamanan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 telah disiapkan oleh Polri. Salah satunya, yakni dengan mendirikan pos pengaman Natal dan Tahun Baru.
Tak hanya pos pelayanan, Polri juga telah mendirikan beberapa pos pelayanan terpadu guna melayani masyarakat yang membutuhkan informasi.
"Tidak ada posko check point. Yang kita dirikan pos pengamanan dan pos pelayanan serta pos terpadu di kawasan-kawasan publik yang akan dikunjungi masyarakat," ungkap Asops Kapolri, Irjen Pol Imam Sugianto seperti dikutip dari PMJ News, Rabu 15 Desember 2021.
Baca Juga: Kasus Mafia Tanah di Cakung Terungkap, Bareskrim Polri Tetapkan Sepuluh Tersangka
Menurutnya, pos pelayanan terpadu Operasi Lilin memiliki fungsi untuk melayani warga yang belum disuntik vaksin dan belum memiliki hasil tes antigen Covid-19. Pos pelayanan juga akan melakukan pemeriksaan kelengkapan pelaku perjalanan.
"Ada 1.113 pos pelayanan di 34 polda jajaran. Personel Polri di terminal 2.113 orang, stasiun kereta api 407 orang, pelabuhan 1.804 orang, dan bandara 815 orang," jelasnya.
Baca Juga: Berkas Perkara Dinyatakan KPK Lengkap, Kasus Suap Bupati Musi Banyuasin akan Disidangkan
Sedangkan untuk pos pengamanan, Imam menambahkan, Polri akan mendirikan 3.159 yang tersebar di seluruh Indonesia. Posko ini untuk memastikan pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) yang diatur dalam Intruksi Mendagri maupun Perda setempat.
"30.761 personel di gereja Protestan, 13.821 personel di gereja Katolik, 3.956 personel di pusat perbelanjaan, dan 6.397 personel di tempat wisata," ujarnya.***
