Tito Karnavian Minta Kepala Daerah Bikin Terobosan dan Inovasi Dorong Percepatan Vaksinasi Covid-19

- 25 Desember 2021, 16:56 WIB
Mendagri Tito Karnavian.
Mendagri Tito Karnavian. /Kemendagri/

WARTA PONTIANAK - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong kepala daerah untuk melakukan terobosan dan inovasi yang kreatif dalam mempercepat vaksinasi Covid-19 di Indonesia. 

“Perlu ada terobosan-terobosan kreatif dalam rangka mempercepat vaksinasi. Belajar dari pengalaman daerah-daerah lain yang sudah sukses, seperti DKI di atas 100 persen, Bali yang hampir mencapai 100 persen, kemudian Daerah Istimewa Yogyakarta,” ungkap Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian seperti dikutip dari Sekretariat Kabinet, Sabtu 25 Desember 2021.

Baca Juga: Andika Perkasa Minta Tiga Anggota TNI Pelaku Tabrak Lari ABG di Nagreg Dipecat

Tito pun menepis anggapan tentang kendala rendahnya cakupan vaksin yang dikaitkan dengan kondisi geografis suatu wilayah yang berupa kepulauan. Mendagri mengungkapkan, Kepulauan Riau (Kepri) sebagai provinsi kepulauan justru memiliki capaian vaksinasi yang cukup tinggi.

“Bulan lalu saya ke Kepri, Batam tersendiri, Bintan tersendiri, ada pulau terluar di Laut Cina Selatan, Pulau Sekatung, kemudian Kepulauan Anambas, ombaknya besar, tapi capaian vaksinnya tinggi. Padahal pulau terjauh,” ungkapnya.

Mendagri juga mencontohkan sejumlah daerah yang berhasil mencapai target vaksinasi karena menggunakan basis administrasi pemerintahan.

“Seperti yang dilakukan DKI dan Bali. Di Bali dimulai berbasis banjar (kampung). Setiap kampung ada balai banjar. Sehingga terjadi penyebaran vaksinator di setiap banjar, kampung lebih kecil daripada desa. Setelah itu kepala banjarnya aktif memanggil masyarakat, siapa yang belum divaksin, dia diundang ke sana. Di sana kecepatan vaksin sangat cepat sekali. Itu juga tidak ada pengumpulan massa, sehingga tidak ada penularan juga,” urainya.

Baca Juga: Mobilnya Diminta Mundur, Pengemudi Toyota Prado Marah dan Pukul Pemuda di Indomaret

Jakarta, lanjut Tito, dilakukan dengan basis pemerintahan Rukun Warga (RW). Jadi per RW, begitu vaksin datang dibagi sekaligus dengan sarana prasarananya. Kecepatannya lebih tinggi lagi daripada Bali karena berbasis RW.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x