Berpose Telanjang di Pohon Keramat Berusia 700 Tahun, Turis Rusia Dideportasi dari Bali

- 7 Mei 2022, 21:40 WIB
Foto wanita bule asal Rusia berpose tanpa busana di pohon keramat yang ada di Bali
Foto wanita bule asal Rusia berpose tanpa busana di pohon keramat yang ada di Bali /

WARTA PONTIANAK – Turis asal Rusia dilaporkan telah melanggar budaya local lantaran melakukan pemotretan telanjang di bawah pohon keramat berusia 700 tahun.

Tidak hanya terkena deportasi dari Bali, tetapi turis Rusia bernama Alina Fazleeva itu juga diminta melakukan upacara pembersihan di bawah pohon keramat yang terletak di dalam halaman kuil Babakan di distrik Tabanan, Bali.

Turis asal Rusia ini melakukan pemotretan telanjang di bawah pohon keramat jenis beringin berusia 700 tahun itu dilakukan pada tahun 2019 lalu.

Foto telanjang itu diunggah Alina Fazleeva di akun Instagram pribadinya sehingga menjadi viral dengan komentar protes dari komunitas Bali.

Bagi penduduk Bali yang beragama Hindu, kehadiran gunung, pohon, dan fitur alam lainnya merupakan hal suci yang harus dijaga, terlebih telah dianggap sebagai rumah para dewa.

Untuk itu, kepolisian Tabanan segera menyelidiki insiden itu, di mana terungkap sejumlah fakta.

"Kami juga telah mengirim tim untuk menyelidiki. Gambar dan video tersebut tampaknya diambil sekitar tahun 2019 sebelum pandemic. Apalagi daerah itu sekarang telah dipangkas dari semak-semak. Sebelumnya, ada rerumputan tinggi di daerah itu dan sulit dijangkau," ungkap Kepala Polisi Tabanan, Ranefli Dian Sandra.

Baca Juga: Lebanon Deportasi Jurnalis Reuters yang Merupakan Warga Negara Yordania

Kemudian, pemeriksaan lebih lanjut diserahkan ke pihak imigrasi Bali.

"Keduanya terbukti melakukan kegiatan yang membahayakan ketertiban umum dan tidak menghormati norma setempat," kata Kepala Imigrasi Bali, Jamaruli Manihuruk, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari NDTV.

"Jadi, mereka akan dikenakan sanksi deportasi. Sepasang suami istri tersebut akan dilarang masuk Indonesia setidaknya selama enam bulan, dan juga harus mengikuti upacara pembersihan di tempat keramat sesuai dengan kepercayaan setempat," ujarnya menambahkan.

Berkaitan dengan insiden pemotretan telanjang itu, sang turis Rusia, Alina Fazleeva meminta maaf dan mengakui kesalahan besar yang telah dibuatnya.

"Tempat-tempat keramat di Bali banyak dan tidak semuanya memiliki rambu-rambu informasi, seperti kasus saya," katanya.

Baca Juga: Perang Berkecamuk di Afganistan, Negara Eropa Stop Deportasi Pengungsi

"Dan, sangat penting untuk memperlakukan tempat dan tradisi ini dengan hormat," ujarnya.

Lebih lanjut, Alina Fazleeva telah memutuskan menyerahkan diri ke polisi, tetapi sempat mendatangi pohon beringin itu lagi, yang disebut sebagai kunjungan minta maaf.

"Saya minta maaf kepada semua orang Bali dan Indonesia, saya menyesali tindakan itu," tuturnya.

"Saya sangat malu, saya tidak bermaksud menyinggung Anda dengan cara apa pun, saya sama sekali tidak tahu tentang tempat ini," katanya menambahkan.

Di sisi lain, juru kunci kuil menginginkan upacara pembersihan dilakukan turis Rusia itu, yang mana biaya ditanggung mereka.

Baca Juga: Imigrasi Kelas 1 TPI Pontianak Deportasi 24 WNA Vietnam Pelaku Ilegal Fishing

“Upacara itu akan menjadi bentuk permintaan maaf kepada kuil dan membersihkan pohon dari kata-kata kotor," ujarnya membeberkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Daily Mail.

"Saya berharap wanita itu akan menanggung biaya dan bertanggung jawab. Ini bukan pertama kalinya kuil dan tempat suci kami tidak dihargai oleh turis," katanya menambahkan.

Sementara itu, tercatat lebih dari 200 orang terkena deportasi dari Bali selama akhir tahun lalu, di mana kebanyakan dari mereka melanggar protokol kesehatan.

Salah satu yang terbaru terjadi pada bulan lalu, saat instruktur kesehatan terkena deportasi setelah melakukan video telanjang dan melakukan tarian seremonial Maori khas Selandia Baru di puncak Gunung Batur.

Baca Juga: Imigrasi Malaysia Deportasi 1.089 Warga Negara Myanmar

Disclaimer : Sebelumnya artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul “Turis Rusia yang Pose Telanjang di Pohon Keramat Diminta Lakukan Upacara Pembersihan”. *** (Pikiran-Rakyat.com/Khairunnisa Fauzatul A)

Editor: Yuniardi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x