Dahlan Iskan Disebut Terlibat dalam Proses Pengadaan LNG PT Pertamina, Karen : Ada Tandatangannya

- 20 September 2023, 16:53 WIB
Menteri BUMN periode 2011-2014 Dahlan Iskan
Menteri BUMN periode 2011-2014 Dahlan Iskan /Tangkapan layar Instagram @dahlaniskan19/

WARTA PONTIANAK - Mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan mengatakan, ada tanda tangan Dahlan Iskan, yang menjabat sebagai Menteri BUMN periode 2011-2014 pada saat pengadaan liquefied natural gas (LNG) oleh PT Pertamina (Persero).

Hal ini disampaikan Karen setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan LNG PT Pertamina (Persero) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut Karen, bukti mengenai keterlibatan Dahlan Iskan ini cukup nyata, dan dia mendorong untuk meminta klarifikasi lebih lanjut kepada pihak Pertamina. Karen mengatakan, bahwa ada target yang jelas terkait dengan proses ini, dan dia telah menjalankannya sesuai perintah jabatan yang diterimanya.

Baca Juga: Soroti Tragedi di Rempang, Aliansi Melayu Sanggau Bersatu Keluarkan Tujuh Pernyataan Sikap

Karen Agustiawan, yang kini menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan LNG PT Pertamina (Persero) mengklaim bahwa Dahlan Iskan bahkan bertanggung jawab atas proses tersebut, sejalan dengan Inpres Nomor 14 Tahun 2014.

“Itu jelas banget, ada disposisi tanda tangannya Dahlan Iskan. Tolong nanti ditanyakan ke Pertamina, di situ ada jelas bahwa ada targetnya,” kata Karen di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa 19 September.

Karen menegaskan, bukti mengenai keterlibatan Dahlan Iskan ini cukup nyata, dan dia mendorong untuk meminta klarifikasi lebih lanjut kepada pihak Pertamina. Karen mengatakan bahwa ada target yang jelas terkait dengan proses ini, dan dia telah menjalankannya sesuai perintah jabatan yang diterimanya.

Baca Juga: Soroti Penggusuran di Rempang Riau, Muhammadiyah Nyatakan Sikap : Negara Gagal Laksanakan Mandat Konstitusi

Selain itu, Karen juga membantah dugaan bahwa dia terlibat dalam praktik korupsi atau melakukan tindakan yang tidak pantas dalam pengadaan LNG tersebut. Dia mengatakan, bahwa semua keputusan diambil setelah konsultasi dan penelitian yang mendalam, dengan persetujuan kolektif dari direksi Pertamina, dan semuanya dilakukan untuk melanjutkan proyek strategis nasional.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x