Kenapa Robot Penjelajah NASA Belum Temukan Jejak Kehidupan di Mars? Ilmuwan Beberkan Alasan Ini

- 27 Februari 2023, 18:17 WIB
Ilustrasi robot penjelajah milik NASA saat berada di pemukaan Mars dan belum menemukan tanda-tanda kehidupan di Planet Merah
Ilustrasi robot penjelajah milik NASA saat berada di pemukaan Mars dan belum menemukan tanda-tanda kehidupan di Planet Merah /Pixabay/

WARTA PONTIANAK - Robot penjelajah milik NASA telah menjelajahi permukaan Mars selama dua tahun dan masih belum mendeteksi sedikit pun jejak kehidupan kuno hingga sekarang.

Dua tahun lalu, robot penjelajah milik NASA telah menempatkan rodanya di Mars. Sejak itu, ia menjelajahi kawah Jezero, yang konon pernah berisi air cair di masa lalu. Dengan dukungan asistennya yang setia, helikopter martin Ingenuity yang kini sudah menempuh lebih dari 40 penerbangan. 

Seorang ahli astro biologi Universitas Cornell di AS mengatakan tidak pernah ada kehidupan di Mars. Karena di sisi lain, instrumen yang saat ini ada di permukaan planet merah mungkin tidak cukup sensitif untuk mendeteksi bahan organik yang berasal dari biologis di bebatuan Mars.

Baca Juga: Hasilnya Mengejutkan, Ilmuwan Bikin Peta Alam Semesta Berisi Satu Miliar Galaksi

Mereka sampai pada kesimpulan ini, setelah bekerja pada batuan sedimen yang ditemukan di fosil delta Jurassic. Di sisi kawasan batu merah di gurun Atacama (Chili). Ini adalah gurun gurun yang tertua dan terkering di Bumi. Dan dengan demikian, secara geologis, ia sangat mirip dengan planet merah.

Di sana, para peneliti menemukan banyak mikro organisme dari klasifikasi tak tentu, mereka berbicara tentang campuran mikro organisme kuno. Untuk ini, mereka harus menggunakan peralatan laboratorium yang canggih. Yang menunjukkan kepada penulis utama studi Armando Azua-Bustos , bahwa negatif palsu dalam pencarian kehidupan di Mars dimungkinkan dengan instrumen saat ini, menempatkan menyoroti kebutuhan akan alat yang lebih efisien.

Oleh karena itu, menurut para peneliti, untuk menentukan secara pasti apakah pernah ada kehidupan di Mars akan diperlukan mengirim peralatan kompleks 53 juta kilometer dari Bumi atau membawa sampel Mars ke laboratorium tercanggih. Dan itu berjalan cukup baik. Karena justru inilah pilihan yang dibuat oleh NASA. 

Baca Juga: Jadi Game Terlaris, Harry Potter Hogwarts Legacy Banjir Kontroversi, Sempat ingin Diboikot karena Ini

Sampel yang baru-baru ini diendapkan oleh robot milik NASA di tanah Mars harus dapat dipulihkan oleh program pengembalian sampel Mars . Bahkan, jika itu masih akan memakan waktu beberapa tahun. Mereka kemudian dapat dianalisis dengan semua metode canggih yang tersedia bagi para peneliti di Bumi.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x