Pembuat Anggur di Austria Temukan Tulang Mammoth Berusia 40 Ribu Tahun

- 2 Juni 2024, 18:08 WIB
Tulang mammoth berusia 40 ribu tahun yang ditemukan di Austria
Tulang mammoth berusia 40 ribu tahun yang ditemukan di Austria /Tangkapan layar laman Arkeonews/

WARTA PONTIANAK - Seorang pembuat anggur telah menemukan tulang mammoth yang berusia 30 ribu hingga 40 ribu tahun di gudang anggur, Austria Hilir. Ini adalah penemuan paling penting dalam lebih dari 100 tahun.

Saat merenovasi gudang anggur di Gobelsburg, pembuat anggur lokal wilayah Krems di Austria Hilir menemukan sekitar 300 tulang mammoth, yang belum pernah ditemukan selama satu abad. Para arkeolog kini mengkonfirmasi bahwa ruang bawah tanah dan area sekitarnya dapat diklasifikasikan sebagai “situs tulang penting” yang berisi sisa-sisa setidaknya tiga mammoth setelah ia melaporkan penemuan tersebut pada pertengahan Mei 2024.

Andreas Pernerstorfer melaporkan penemuan tersebut ke Kantor Monumen Federal segera setelah dia menemukannya. Institut Arkeologi Austria dari Akademi Ilmu Pengetahuan Austria (OeAW) kemudian ditugaskan untuk melakukan penelitian tambahan atas penemuan Pernerstorfer.

Baca Juga: Petani Norwegia Temukan Pedang Viking Langka saat Bersihkan Ladang Terbengkalai

Tulang dari tiga mammoth berbeda

Sejak pertengahan Mei 2024, para arkeolog dari ÖAW telah menemukan beberapa lapisan tulang mammoth. Artefak batu dan temuan arang yang ditemukan di sana menunjukkan bahwa temuan tersebut berusia antara 30 ribu dan 40 ribu tahun, menurut arkeolog Thomas Einwögerer dan rekannya Hannah Parow-Souchon. Mereka berasumsi ada “situs tulang penting” yang berisi sisa-sisa setidaknya tiga mammoth berbeda.

"Lapisan tulang mamut yang padat seperti itu jarang terjadi,” kata Hannah Parow-Souchon, yang memimpin penggalian. “Ini pertama kalinya kami dapat menyelidiki hal seperti ini di Austria dengan menggunakan cara modern,"

Terakhir kali penemuan serupa terjadi di Austria adalah 150 tahun yang lalu, juga di distrik Krems. Pada saat itu, lapisan tulang tebal serta lapisan budaya dengan artefak batu api, fosil dekoratif, dan arang ditemukan di ruang bawah tanah yang berdekatan di Gobelsburg .

“Kami pikir kami memiliki sebagian besar hewan yang lengkap. Secara anatomisnya tidak ada, tapi kami mungkin memiliki semua bagiannya,” kata Hannah Parow-Souchon, seraya menambahkan bahwa temuan yang ditemukan mencakup beberapa temuan langka, termasuk tulang lingual (lidah).

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Arkeonews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah