WARTA PONTIANAK – Johann Sebastian Bach (21 Maret 1685 – 28 Juli 1750) adalah seorang komponis dan organis Jerman zaman Barok.
Ia dikenal sebagai salah satu komposer paling berpengaruh dan inovatif dalam sejarah musik, dan karyanya telah dikagumi selama berabad-abad karena keindahan, kompleksitas, dan kedalaman emosionalnya.
Masa Kecil dan Keluarga:
Bach lahir di Eisenach, Jerman, ke dalam keluarga musisi yang terkenal.
Ayahnya, Johann Ambrosius Bach, adalah seorang pemain biola dan guru musik, dan Bach muda belajar musik dari ayahnya dan anggota keluarga lainnya.
Bach yatim piatu pada usia 10 tahun dan dibesarkan oleh kakak laki-lakinya, Johann Christoph Bach, yang juga seorang musisi berbakat.
Pendidikan dan Karir Awal:
Bach belajar di sekolah St. Michael's di Lüneburg, di mana ia bernyanyi dalam paduan suara dan belajar bermain organ.
Baca Juga: August Spies, Pahlawan Buruh yang Dihukum Mati
Setelah lulus, ia bekerja sebagai pemain organ dan organis di berbagai gereja di Jerman.
Pada tahun 1708, ia diangkat sebagai Kapelmeister (direktur musik) di Weimar, di mana ia bertanggung jawab untuk mengkomposisikan musik untuk kapel dan paduan suara.
Masa Puncak Karir dan Karya-karyanya:
Pada tahun 1720, Bach pindah ke Köthen, di mana ia bekerja sebagai Kapelmeister untuk Pangeran Leopold.
Masa ini merupakan salah satu periode paling kreatif dalam kehidupan Bach, dan ia menghasilkan banyak karya ikoniknya selama periode ini, termasuk Brandenburg Concertos, Mass in B minor, dan The Well-Tempered Clavier.
Pada tahun 1723, Bach pindah ke Leipzig, di mana ia bekerja sebagai Kantor (direktur musik) di gereja St. Thomas dan St. Nicholas.
Baca Juga: Biografi Joko Pinurbo, Sang Maestro Kata yang Mengukir Puisi Penuh Makna
Di Leipzig, Bach menggubah banyak karya paduan suara dan organ, termasuk St. Matthew Passion dan St. John Passion.
Gaya Musik dan Pengaruhnya:
Bach adalah seorang komposer yang sangat serbaguna dan menguasai berbagai genre musik, termasuk musik orkestra, musik kamar, musik vokal, dan musik organ.
Ia terkenal dengan penggunaan kontrapungnya yang kompleks, harmoninya yang kaya, dan melodinya yang indah.
Karya Bach telah menginspirasi banyak komposer lainnya, dan musiknya terus dipertunjukkan dan direkam hingga saat ini.
Baca Juga: Sang Legenda Ellyas Pical, Dari Anak Ambon Menuju Puncak Juara Tinju Dunia
Ia dianggap sebagai salah satu komposer terbesar sepanjang masa dan karyanya merupakan bagian penting dari warisan budaya Barat. ***