Network
WARTA PONTIANAK – Grigori Rasputin lahir pada tahun 1869 di desa Pokrovskoye, Siberia, Rusia. Masa kecilnya diwarnai dengan kemiskinan dan minimnya pendidikan formal.
Ia dikenal sebagai anak yang nakal dan sering terlibat dalam perkelahian. Pada usia 18 tahun, Rasputin mengalami perubahan spiritual yang dramatis dan memutuskan untuk menjadi seorang biksu.
Rasputin mulai menarik perhatian publik karena kemampuannya menyembuhkan penyakit dan melakukan mukjizat.
Ia kemudian pindah ke St. Petersburg, ibukota Kekaisaran Rusia, dan dengan cepat mendapatkan pengaruh di kalangan elit kerajaan.
Rasputin diyakini memiliki kekuatan mistis dan mampu menyembuhkan hemofilia Tsarevich Alexei, putra Tsar Nicholas II dan Tsarina Alexandra.
Kedekatan Rasputin dengan keluarga kerajaan dan pengaruhnya yang besar di pemerintahan memicu kontroversi dan skandal.
Ia dituduh melakukan berbagai praktik amoral, seperti mabuk-mabukan, berjudi, dan memiliki banyak istri simpanan. Rasputin juga dikritik karena campur tangannya dalam urusan politik dan pemerintahan.
Pada tahun 1916, Rasputin dibunuh oleh sekelompok bangsawan Rusia yang ingin menyingkirkannya dari pengaruhnya di Kekaisaran Rusia. Kematiannya memicu berbagai spekulasi dan teori konspirasi.
Baca Juga: Ketahui! Ini Sederet Penyakit yang Dapat Menyebabkan Susah Tidur
