Network
WARTA PONTIANAK - Berdasarkan data pokok pendidikan - Dapodik, Kemendikbud mengestimasi bahwa kebutuhan guru di sekolah negeri mencapai 1 juta guru (di luar guru PNS yang saat ini mengajar).
Pembukaan seleksi untuk menjadi guru PPPK adalah upaya menyediakan kesempatan yang adil untuk guru-guru honorer yang kompeten agar mendapatkan penghasilan yang layak.
Dengan jalur PPPK, maka persyaratan usia pelamar dari dua puluh tahun sampai dengan satu tahun sebelum batas usia pensiun pada jabatan yang dilamar (untuk guru SD sampai dengan lima puluh sembilan tahun).
Baca Juga: Terhitung 1 Maret 2021, Para PPPK di Kalbar Terima Gaji Pertama
Tercatat, 513 ribu jumlah formasi yang sudah masuk dalam data KEMENDIKBUD. Ada tiga puluh dua Provinsi, 370 Kabupaten, dan delapan puluh sembilan kota. Untuk itu merupakan perekrutan terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Yang dikutip Warta Pontianak dari @KEMENDIKBUD
Pendaftaran PPPK akan dimulai pada bulan April mendatang. Sedangkan seleksi administrasi masa sanggah akan direalisasikan pada bulan Mei. Untuk ujian seleksi, akan ditargetkan pada Agustus 2021. Selanjutnya, validasi berkas akan dilakukan Pemda dan Kemendikbud, sesuai aturan dan UU negara Indonesia.
Adapun alur ujian yang ditetapkan Kemendikbud di antaranya mulai dari perankingan, pengumuman dan masa sanggah, pemberkasan yang lulus ujian pertama. Selanjutnya daftar ulang, pemilihan formasi bagi yang tidak lulus.
Baca Juga: Serahkan 47 SK Pengangkatan PPPK, Sutarmidji : Haknya Seperti PNS
Dalam seleksi ujian PPPK akan ada tiga tahapan. Tahap pertama pada bulan Agustus, dimana pesertanya adalah guru honorer yang mengajar di dalam sekolah negeri masing-masing. Tahap kedua dan ketiga akan berlangsung di bulan Oktober dan Desember yang peserta tesnya dibuka untuk umum.
