Network
WARTA PONTIANAK – Sebagai sub holding commercial and trading dari PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga di regional Kalimantan, menyalurkan kebutuhan energi berupa BBM dan LPG serta produk turunan lainnya kepada masyarakat tidak terkecuali di Provinsi Kalimantan Barat.
Setiap harinya, Pertamina Patra Niaga di Regional Kalimantan menyalurkan sebesar 950 Kiloliter produk solar, 1.890 Kiloliter produk Pertalite dan 128.000 tabung LPG 3 kg. Hal tersebut diungkapkan Area Manager Comm, Rel and CSR Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra, dalam keterangan persnya pada Jumat 25 November 2022.
Menurut Arya, kondisi geografis merupakan salah satu tantangan bagi Pertamina dalam penyaluran energi hingga pelosok negeri.
“Di wilayah Kalimantan Barat masih ada beberapa titik yang perlu dijangkau oleh Pertamina bersama Pemerintah pusat dan daerah untuk menyalurkan energi kepada masyarakat salah satunya dalam waktu dekat akan diresmikan BBM satu harga di Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat,” ungkapnya.
Saat ini, Pertamina Patra Niaga memiliki beberapa fasilitas penyaluran yang berada di wilayah Kalimantan Barat.
“Kami memiliki 4 Terminal BBM yaitu Integrated Terminal Pontianak, Fuel Terminal Sintang, Depot BBM Sanggau dan Ketapang. Selain itu kami juga memiliki satu unit Depot Pengisian Pesawat Udara di Bandara Supadio Pontianak serta satu Depot LPG di Pontianak,” tambah Arya.
Baca Juga: Pertamina Siapkan Kebutuhan LPG Rumah Tangga Jelang Lebaran
Selain komitmen penyaluran energi, Pertamina Patra Niaga juga berkomitmen dalam pengoptimalan kontribusi daerah berupa Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB).
"PBBKB merupakan salah satu kontribusi Pertamina sebagai upaya membantu pemerintah daerah. Untuk wilayah Kalimantan Barat, hingga Oktober 2022 Pertamina Patra Niaga telah menyetorkan PBBKB senilai Rp 501 milyar. Jumlah tersebut naik 40 persen dari bulan yang sama di Oktober 2021 sebesar Rp 356 milyar," tutur Arya.
