11 Tradisi Masyarakat Indonesia Jelang Lebaran, PascaPandemi Covid, Mulai dari Mudik Hingga Takbir Keliling

23 April 2022, 20:09 WIB
11 Tradisi Masyarakat Indonesia Jelang Lebaran, PascaPandemi Covid /GDJ/Pixabay

WARTA PONTIANAK – Berbagai macam tradisi menjelang lebaran kerab dilakukan masyarakat di Indonesia.

Apalagi lebaran menjadi momen yang selalu ditunggu-tunggu oleh semua orang. Lantaran pada hari itu, seluruh umat Islam merayakan kemenangan.

Dan pada tahun 2022 ini, akan menjadi Lebaran yang cukup istimewa setelah dua tahun absen akibat pandemic Covid 19.

Pasalnya, Pemerintah Indonesia sudah memperbolehkan masyarakat kembali melakukan deretan tradisi Lebaran bersama keluarga, dengan syarat sudah melaksanakan vaksinasi.

Sehingga perayaan Lebaran tahun ini, kembali terasa lengkap dan meriah, diantaranya dengan bersilaturahmi. Apalagi ada aneka makanan khas lebaran yang menjadi pemandangan wajib setiap lebaran. Dan hal itu sudah menjadi kebiasaan yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Dikutip dari MantraPandeglang.com dalam artikel berjudul “Tradisi Unik yang Dilakukan Masyarakat Indonesia Menjelang Lebaran, Mulai dari Mudik hingga Membuat Ketupat”, pada Jumat, 22 April 2022, berikut kumpulan tradisi unik yang dilakukan masyarakat saat lebaran Idul Fitri di Indonesia. 

  1. Mudik

Mudik adalah tradisi yang sangat menakjubkan. Mungkin Indonesia adalah negara dengan orang yang paling banyak melakukan perjalanan pulang ke rumah selama musim Idul Fitri.

Puluhan juta orang akan menjelajahi dan melintasi satu pulau ke pulau lain dalam satu waktu. Mudik merupakan kegiatan besar di negeri ini.

Baca Juga: BPM Kalbar Salurkan Pakai Baru untuk Lebaran ke Panti Asuhan dan Berbagi Takjil Ramadhan ke Pengendara

Setelah mencari nafkah di ibu kota atau kota lain, para pendatang akan memanfaatkan momen lebaran untuk mudik.

Pulang ke kampung halaman, menumpahkan rindu dan berkumpul bersama orang tua, saudara, serta pasangan dan anak-anak tercinta. 

  1. Halal Bihalal

Walaupun saat ini banyak dari kita yang menggunakan gadget atau smartphone untuk bersilaturahmi secara online, mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri kepada keluarga, kerabat, atau sahabat.

Namun bagi sebagian orang halal bihalal lebih mudah jika kita bertatap muka. Halal bihalal merupakan tradisi yang sudah dilakukan sejak lama.

Dimana orang-orang akan saling mengunjungi dan merayakan lebaran bersama keluarga besar, sahabat, saudara, tetangga, atau bahkan kita yang dituakan untuk saling memaafkan.

  1. Takbir Keliling

 Idul Fitri akan selalu disambut dengan takbir sebagai tanda kemenangan setelah berpuasa selama sebulan penuh. Mereka akan turun ke jalan dan berkeliling, baik di mobil terbuka atau sibuk berjalan.

Baca Juga: Asyik... Jelang Lebaran, Pemerintah Percepat Bansos BPNT dan BLT Dibayarkan Bulan April 2022

Kegiatan takbil keliling akan sangat menyenangkan dan salah satu yang paling ditunggu-tunggu, terutama bagi anak-anak menjelang Lebaran. 

  1. Menabuh Bedug

Suara takbir akan selalu diiringi dengan hentakan gendang yang menggema di sepanjang jalan. Ketukan bedug akan menambah suasana haru dan gembira.

Suara takbir akan terdengar mulai dari malam takbiran hingga pagi hari raya Idul Fitri.

Tidak hanya satu dua bedug yang ditabuh, namun hampir semua masjid akan menabuhnya dengan melantunkan takbir, pertanda hari kemenangan telah tiba.

Bedug telah menjadi simbol Idul Fitri selain berlian. Tak heran jika gambar gendang dijadikan sebagai ikon yang merepresentasikan Idul Fitri. Salah satu contohnya adalah kartu ucapan Idul Fitri. 

  1. Membuat Ketupat

Lebaran dan ketupat adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Makanan khas lebaran ini biasanya disajikan dengan opor ayam, rendang sapi, semur daging, kerupuk, sambal goreng ati, dan beberapa jenis tambahan lainnya.

Baca Juga: ASN Diminta KPK Tidak Gunakan Mobil Dinas untuk Keperluan Mudik Lebaran

Meski memiliki cara penyajian yang berbeda di setiap daerah, ketupat sudah menjadi makanan wajib yang selalu disajikan saat perayaan Idul Fitri.

Dimakan bersama oleh seluruh anggota keluarga selepas sholat idul fitri dan mohon maaf. 

  1. Mengirim Makanan

Penyampaiannya, begitu masyarakat Sumatera mengenal tradisi yang satu ini. Namun tidak berhenti sampai di situ, tradisi tukar-menukar makanan juga dilakukan hampir di seluruh daerah di Indonesia.

Ditujukan untuk kerabat, keluarga, tetangga, saudara, atau bahkan mereka yang kurang beruntung.

Tradisi ini mengajarkan kita untuk selalu berbagi dan menjalin silaturahmi dengan kerabat.

Baca Juga: Satgas Pangan Polri Pastikan Stok Sembako Jelang Puasa dan Lebaran 2022 Aman

Beberapa daerah menjalankan tradisi mengantarkan makanan ini sebelum berbuka puasa di hari terakhir puasa, karena hidangan lebaran biasanya disiapkan pada hari ini. 

  1. THR

Tunjangan Hari Raya (THR) adalah sejumlah uang yang diberikan kepada perusahaan sebelum Idul Fitri. Biasanya seminggu sebelum Hari Raya. Besarannya ditentukan oleh pemerintah.

Namun, bukan hanya perusahaan yang akan memberikan THR kepada karyawannya.

Masyarakat juga memiliki tradisi membagikan amplop THR kepada anak-anak. Tak heran jika momen ini selalu ditunggu-tunggu oleh anak-anak.

Uang THR yang dibagikan biasanya baru. Nominalnya mulai dari Rp2.000 hingga Rp100.000 sesuai kemampuan masing-masing pemberi. 

  1. Baju baru

Membeli baju baru saat lebaran juga sudah menjadi tradisi yang hampir dialami oleh masyarakat kita.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Naik 56,6 Persen Selama Dua Pekan Pasca Lebaran

Setiap menjelang hari raya Idul Fitri, Pasar Tanah Abang serta pasar dan pusat perbelanjaan selalu dipadati pengunjung yang ingin membeli baju baru.

Mereka ingin berburu baju lebaran murah karena biasanya banyak diskon atau promo yang ditawarkan merchant untuk meningkatkan penjualan.

Namun saat ini, belanja baju baru untuk lebaran bisa dilakukan secara online atau belanja online. 

  1. Ziarah ke Makam

Nyekar, atau ziarah, adalah wajib bagi sebagian besar orang Indonesia pada Hari Lebaran. Biasanya hal ini dilakukan setelah salat Idul Fitri atau pada pagi hari saat Idul Fitri pertama tiba.

Orang-orang akan pergi ke kuburan dan berdoa untuk keluarga dan kerabat almarhum. Nyekar juga bisa dilakukan sebelum puasa. 

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Naik 56,6 Persen Selama Dua Pekan Pasca Lebaran

  1. Liburan

Tidak di rumah? Liburan lebaran diisi dengan rekreasi. Kegiatan seru ini juga bisa dilakukan saat orang-orang mudik.

Berwisata ke tempat wisata secara rombongan bersama keluarga besar. Sambil membawa makanan lengkap.

Momen berharga yang langka. Hal ini pula yang membuat tempat wisata selalu ramai dikunjungi pengunjung setiap kali musim liburan Lebaran tiba. 

  1. Petasan

Tradisi menyalakan petasan di hari raya Idul Fitri dinilai berbahaya, karena pemerintah telah resmi melarang penggunaan petasan.

Baca Juga: Pasca Lebaran, Jumlah Pasien yang Dirawat RSUD dr Soedarso Karena Covid-19 Alami Kenaikan

Namun, petasan di hari raya Idul Fitri sudah menjadi tradisi yang sulit dipatahkan karena menambah kemeriahan.

Alih-alih petasan, orang menggunakan kembang api untuk menambah semarak pesta kemenangan umat Islam.

Hal ini karena kembang api tidak menimbulkan ledakan seperti petasan. Namun, Anda harus berhati-hati saat bermain kembang api. *** (MantraPandeglang.com/Azka Jauhar Kamila)

Editor: Yuniardi

Sumber: Mantra Pandeglang

Tags

Terkini

Terpopuler