Darurat, Bumi Sedang Krisis Iklim, Ini Dia Bukti Nyatanya

18 Februari 2024, 00:30 WIB
ILUSTRASI dampak perubahan iklim.*/ANTARA /

WARTA PONTIANAK – Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang pada suhu dan pola cuaca di seluruh dunia. Perubahan ini dapat diamati dalam periode waktu yang berbeda, mulai dari dekade hingga jutaan tahun.

Perubahan iklim berbeda dengan cuaca. Cuaca mengacu pada kondisi atmosfer di tempat dan waktu tertentu, sedangkan perubahan iklim mengacu pada perubahan jangka panjang pada pola cuaca di seluruh dunia.

Penyebab

Penyebab utama perubahan iklim adalah emisi gas rumah kaca (GRK) ke atmosfer. Gas rumah kaca memerangkap panas dari matahari, yang menyebabkan suhu Bumi meningkat. Aktivitas manusia, seperti:

  1. Pembakaran bahan bakar fosil

Batubara, minyak bumi, dan gas alam menghasilkan emisi GRK saat dibakar.

  1. Penggundulan hutan

Pohon menyerap karbon dioksida, salah satu gas rumah kaca utama, dari atmosfer. Penggundulan hutan mengurangi jumlah pohon yang tersedia untuk menyerap karbon dioksida, sehingga meningkatkan emisi GRK.

  1. Pertanian

Aktivitas pertanian, seperti penggunaan pupuk dan peternakan, menghasilkan emisi GRK seperti metana dan nitrous oxide.

Dampak

Perubahan iklim memiliki berbagai macam dampak negatif bagi manusia dan lingkungan. Dampak ini dapat dirasakan di seluruh dunia, dan dampak ini akan semakin parah di masa depan.

Baca Juga: Roket SpaceX Luncurkan Satelit PACE NASA Seharga Rp15 Triliun untuk Pelajari Lautan, Udara dan Iklim di Bumi

Berikut ini Warta Pontianak akan menampilkan beberapa bukti nyata  dampak perubahan iklim yang perlu kamu ketahui.

  1. Kenaikan permukaan laut

Kenaikan permukaan laut dapat menyebabkan banjir di daerah pesisir, seperti Jakarta dan Semarang.

  1. Peristiwa cuaca ekstrem

Badai, banjir, dan kekeringan menjadi lebih sering dan lebih parah. Contohnya, badai Seroja di Nusa Tenggara Timur pada tahun 2021 menyebabkan kerusakan parah dan korban jiwa.

  1. Perubahan pola curah hujan

Baca Juga: Dirilis Tahun 1990, Chord Lagu Suci Dalam Debu Milik Iklim Populer Hingga Saat Ini

Kekeringan di beberapa daerah dan banjir di daerah lain. Kekeringan di Nusa Tenggara Timur pada tahun 2022 menyebabkan gagal panen dan krisis air bersih.

Perubahan pada kehidupan

Hilangnya habitat dan kepunahan spesies. Contohnya, karang di Raja Ampat mengalami pemutihan dan kematian akibat suhu laut yang meningkat. ***

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon

Tags

Terkini

Terpopuler