Makanan Pedas, Buruk untuk Pencernaan?

- 22 Januari 2021, 18:53 WIB
Cabai mengandung senyawa yang disebut capsaicin yang dikatakan dapat mengurangi peradangan dan nyeri.
Cabai mengandung senyawa yang disebut capsaicin yang dikatakan dapat mengurangi peradangan dan nyeri. /Pixabay/

WARTA PONTIANAK - Bagi para pecinta makanan pedas, menambahkan bubuk cabai, potongan cabai, atau beberapa sendok sambal di piring makan menjadi sebuah kewajiban. Namun, bagi beberapa orang yang tidak suka pedas menganggap bahwa makanan pedas buruk untuk pencernaan.

 

Lantas, buruk atau baikkah makanan pedas untuk pencernaan?

Melansir dari Byrdie, makan makanan pedas tidak selalu buruk untuk pencernaan, tetapi ahli gizi mengatakan itu dapat menimbulkan masalah dan memicu gejala di antara orang-orang yang memiliki masalah pencernaan seperti refluks asam, sindrom iritasi usus besar (IBS), dan penyakit radang usus (IBD). Sederhananya, makanan pedas biasanya tidak menyebabkan masalah pencernaan, tetapi dapat memperburuk masalah ini.

Baca Juga: Kasus Suap Ekspor Benih Lobster, KPK Perpanjang Penahanan Edhy Prabowo

Kesehatan usus setiap orang itu unik. Mungkin makanan pedas dapat menyebabkan satu orang sakit perut, namun bagi orang lain  merasa baik-baik saja.

Bagi Anda yang sudah mengalami refluks atau IBS, biasanya makanan pedas dapat membuat Anda merasa lebih tidak nyaman dan memulai gejala yang biasa Anda alami, misalnya, sering pergi ke kamar mandi.

Baca Juga: Selesai Beroperasi, Posko Crisis Center Sriwijaya Air di Bandara Supadio Ditutup

Meski demikian, masih banyak makanan pedas yang sarat dengan nutrisi dan menawarkan banyak manfaat. Cabai rawit, misalnya adalah sumber vitamin E, bersama dengan vitamin A, vitamin B6, vitamin K, zat besi, dan serat. Sedangkan rempah-rempah seperti cabai, kunyit, cabai rawit, dan lada hitam dipercaya memiliki khasiat antiradang.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Byrdie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x