Network
WARTA PONTIANAK - Tampaknya stres tidak dapat dihindari, seperti tenggat waktu yang ketat di tempat kerja, masalah percintaan, tetangga yang berisik, atau teman sekamar kita yang memiliki kebiasaan jorok dan bikin jengkel. Mungkin hanya ada sedikit momen ketika kita merasa nyaman, dan hal terakhir yang kita inginkan saat kita paling stres adalah menstruasi kita keluar dengan siklus rutinnya.
Sayangnya, tubuh kita bereaksi terhadap stres dengan cara yang sama seperti kita bereaksi terhadap piring kotor teman sekamar kita, tidak baik. Yang benar adalah bahwa stres pasti bisa memengaruhi menstruasi kita.
Sebenarnya, apa yang terjadi saat kita sedang stres dan siklus menstruasi tidak lancar? Adakah pengaruh antara dua hal tersebut?
Baca Juga: 12 Makanan ini Bantu Kesehatan Pencernaan
Dilansir dari Byrdie, Dokter Ahli Obstetri dan Ginekologi bersertifikat, Dr. Sheila Loanzon, menjelaskan semuanya bermuara pada ilmu tentang tubuh.
“Kita memiliki siklus yang sangat rumit yang terjadi. Ada sesuatu di otak Anda yang disebut hipotalamus yang mengontrol kadar hormon, yang mengontrol siklus bulanan. Ada sinyal yang sangat tepat yang diberikannya ke kelenjar pituitari, dan itu memberi tahu tubuh Anda apa yang harus dilakukan dengan sistem reproduksi," ungkap Dr. Sheila Loanzon.
Dengan kata lain, bagian otak ini mengontrol bagaimana hormon diinterpretasikan di dalam tubuh, yang membuat tubuh Anda tahu bahwa semuanya stabil, aman, dan sehat.
Baca Juga: BLT UMKM Rp2,4 Juta Dibuka 2021, Kemenkop UKM Siapkan Anggaran Rp28,8 Triliun
Jadi bisakah stres menunda haid Anda?
Stres pasti dapat menunda menstruasi Anda. Itu juga bisa membuat menstruasi Anda lebih cepat. Namun, perlu diperhatikan adalah bahwa stres tidak mempengaruhi siklus bulanan setiap orang dengan cara yang sama.
"Stres tertentu yang dapat memengaruhi satu orang mungkin belum tentu memengaruhi orang lain dengan cara yang sama," kata Dr. Loanzon.
Tapi, perlu diingat, stres bukanlah satu-satunya hal yang dapat menunda atau mengacaukan siklus menstruasi Anda. Jika Anda aktif secara seksual dan tidak menggunakan kontrasepsi atau kondom, sebaiknya lakukan tes kehamilan (untuk berjaga-jaga).
Baca Juga: Untuk Wanita, Hindari Kebiasaan Ini Ketika Menyetir Mobil
Jika Anda menggunakan alat kontrasepsi atau bentuk kontrasepsi hormon lainnya, ini juga dapat memengaruhi siklus Anda. Menurut Dr. Loanzon, bentuk kontrasepsi ini bisa membuat lapisan rahim sangat tipis sehingga tidak ada yang bisa dilepaskan.
Jika menstruasi Anda tertunda satu atau dua hari, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tetapi jika Anda aktif secara seksual, melakukan tes kehamilan dan hasilnya negatif, Dr. Loanzon merekomendasikan untuk menemui dokter jika Anda tertunda setelah satu atau dua minggu.***
