Network
WARTA PONTIANAK - Oatmeal menjadi salah satu menu sarapan yang cukup sering kita konsumsi. Selain rasanya yang lezat, oatmeal juga praktis dibuat ketika kita buru-buru. Tapi, adakah pengaruh buruk dari mengonsumsi oat?
Seperti yang dilansir dari Byrdie, ahli gizi Rachel Fine, Nia Rennix, dan Julie Cunningham, mengungkapkan bahwa oatmeal sama sekali tidak berbahaya.
Oat mengandung serat larut, yang memperlambat pencernaan, membuat Anda kenyang untuk waktu yang lama, membantu Anda mempertahankan tingkat energi yang stabil, dan bahkan telah terbukti menurunkan kadar kolesterol buruk.
Baca Juga: Protes Kudeta Militer di Negaranya, Ratusan Warga Myanmar di Tokyo Berdemonstrasi
Selain serat, oat kaya akan protein dan vitamin serta mineral seperti mangan, tiamin (vitamin B1), magnesium, dan zinc. Tidak hanya itu, oat juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Lalu, apakah oat berkontribusi pada penambahan berat badan?
Jawabannya adalah tidak. Oat benar-benar dapat menjadi bagian dari diet sehat tanpa berkontribusi pada penambahan berat badan.
Baca Juga: Bingung Investasi Saham untuk Biaya Pendidikan? Simak Tipsnya dari Lifepal
