Network
WARTA PONTIANAK - Penyakit scabies adalah penyakit yang disebabkan infestasi dan sensitisasi tungau scabies. Penyakit ini ditandai dengan gatal pada saat malam hari, menyerang dari sekelompak orang.
Baca Juga: Sudah 6 Bulan Terkena Skabies, Puskesmas Baru Hari ini Datang ke Lokasi
Penyakit ini terdapat pada tubuh predileksi dilipatan kulit yang tipis, lembab dan hangat. Tungau Scabies ini menyerang orang-orang yang memiliki higenitas yang kurang baik dan menyerang sekelompok orang seperti orang-orang yang tinggal di asrama dan lainnya.
Dilasir dari kanal youtube Dr. Saddam Ismail menyebutkan jika penyakit Scabies menyerang dengan dua cara yaitu kontak langsung, maupun tidak langsung, contohnya berjabat tangan dengan orang yang terjangkit penyakit scabies, ataupun tidur bersama.
Untuk penularan kontak tidak langsung yaitu dengan cara memakai handuk bergantian, memakai kasur teman yang terkena penyakit Scabies.
"Penyakit ini timbul dikarenakan kontak langsung maupun tidak langsung, sehingga
tungau tersebut akan menggali terowongan ditubuh kita, setelah itu tungau akan meletakan dengan meninggalkan telurnya. Efek tungau menggali terowongan akan menimbulkan rasa gatal, nyeri dan biasanya akan berlangsung selama 4 sampa 6 minggu. Tungau Scabies bisa hidup selama 24 jam sampai 30 jam," kata Dokter Saddam.
Baca Juga: Puluhan Warga Jalan Apel Pontianak Terjangkit Penyakit Skabies
Menurutya, penyakit Scabies mempunyai empat gejala yaitu gatal pada malam hari, mengapa malam hari, karena kuman ini akan lebih aktif pada suhu yang lebih lembab dan tinggi. Kemudian yang kedua ialah penyakit ini menyerang sekelompok orang seperti orang yang tinggal di asrama, satu keluarga bisa terserang penyakit Scabies.
Gejala yang ketiga ialah ditemukannya terowongan pada tempat-tempat predileksi yang berwarna putih atau keabu-abuan.Gejala yang setiga ini dapat di diaknosa oleh tenaga ahli. Dan yang keempat ialah ditemukannya telur tungau atau kotoran (skibala) ditubuh kita.
