Kartu Prakerja Dilanjutkan ke Gelombang 12, Dana Rp20 Triliun Disapkan Pemerintah

- 16 Februari 2021, 15:32 WIB
Ilustrasi kartu prakerja
Ilustrasi kartu prakerja // kemnaker /

WARTA PONTIANAK - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan dana Rp20 Triliun untuk Kartu Prakerja Gelombang 12.

Menurutnya, Kementrian Ketenagakerjaan akan mengandalkan program Kartu Prakerja untuk memberikan insentif bagi pekerja terdampak pandemi COVID-19, hal ini terkait dihentikannya pengadaan Bantuan Subsidi Upah (BSU) pada 2021.

Baca Juga: BLT Kartu Prakerja Dibuka, Yuk Simak Cara Mudah Mendaftarnya

"Kita tidak menggunakan skema subsidi upah, tapi program Kartu Prakerja yang di situ ada insentifnya tetap dilanjutkan," kata Menaker Ida ketika ditemui media usai melakukan kunjungan di Cikarang, Jawa Barat, Rabu 3 Februari 2021.

Menaker menegaskan bahwa alokasi yang diberikan terhadap Kartu Prakerja cukup besar, yakni sekitar Rp20 triliun dan sejauh ini tidak ada anggaran yang dialokasikan untuk BSU di APBN 2021.

"Subsidi upah di APBD 2021 sampai sekarang memang tidak dialokasikan, karena kita konsentrasi pada program Kartu Prakerja," tambah Ida.

Dia menegaskan bahwa di dalam Kartu Prakerja telah ada komponen insentif, selain dana untuk meningkatkan kompetensi bagi yang berhasil menjadi peserta.

Sebelumnya, Kepastian Program prakerja yang akan tetap akan berlanjut hingga tahun 2021 telah disampaikan Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja  Denni Puspa Purbasari.

"Program ini akan dilanjutkan di 2021 sehingga bagi para sobat Prakerja yang telah memasukkan data dan yang nantinya belum selesai sebagai penerima tahun ini jangan berkecil hati karena bisa mengikuti batch selanjutnya, batch 1 di 2021 ," ujar Denni.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x