Ini 9 Manfaat Kesehatan Puasa Ramadan yang Jarang Orang Tahu

- 13 April 2021, 20:59 WIB
Tetap berenergi dan nyaman saat berpuasa.
Tetap berenergi dan nyaman saat berpuasa. /Pexels/

WARTA PONTIANAK - Ramadan adalah bulan yang paling ditunggu oleh umat muslim di berbagai belahan dunia. Pada bulan suci ini, umat muslim menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh, tidak makan dan minum mulai dari waktu ibadah subuh hingga magrib.

Jika dilakukan dengan benar ada beragam manfaat puasa yang bisa dipetik, termasuk bagi kesehatan fisik sekaligus mental seseorang. Puasa telah terbukti bisa membantu menurunkan berat badan hingga memelihara kesehatan mental.

Selain itu, apa saja sih manfaat puasa Ramadan? Kita simak ulasannya di bawah ini yang dikutip dari Klik Dokter : 

Baca Juga: Ini 5 Kebiasaan Baik yang Wajib Dilanjutkan Saat Puasa Ramadan 2021

  1. Mengontrol Kadar Gula Darah

Manfaat puasa bagi kesehatan yang pertama adalah membantu mengontrol kadar gula darah. Beberapa studi menyebutkan, berpuasa dapat membantu mengontrol kadar gula darah agar tetap stabil, sehingga bermanfaat untuk pasien diabetes.

Dalam studi di The Journal of Nutrition, peneliti menyimpulkan, berpuasa secara berselang-seling akan mendorong seseorang memiliki kadar insulin yang lebih terkontrol, dibandingkan mencit yang menjalani diet rendah kalori.

Studi lain yang dipublikasikan di World Journal of Diabetes, penelitian yang dilakukan pada 10 subjek dengan diabetes mellitus tipe 2 menyebutkan bahwa menjalani ibadah puasa dapat turunkan kadar gula darah secara signifikan.

Selain itu, manfaat puasa Ramadan juga dapat menurunkan resistensi insulin, sehingga sensitivitas tubuh terhadap insulin meningkat. Transpor glukosa dari jaringan peredaran darah ke sel-sel tubuh juga semakin efisien.

Namun, sebelum berpuasa, penyandang diabetes yang mengonsumsi obat atau insulin tetap harus berkonsultasi dulu dengan dokter.

Hal ini bertujuan agar penurunan kadar gula darah tidak terjadi secara drastis yang justru dapat membahayakan pasien.

Baca Juga: Ingin Puasa Lebih Fit? Ini 5 Olahraga yang Ideal Saat Ramadan 2021

  1. Menurunkan Berat Badan

Banyak orang yang sedang berdiet memilih "jalan pintas" dengan berpuasa untuk menurunkan berat badan secara singkat.

Secara teori, tidak makan dan minum memang dapat menurunkan asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh, sehingga terjadi penurunan berat badan.

Menurut penelitian di The American Journal of Clinical Nutrition, berpuasa dapat meningkatkan metabolisme melalui peningkatan kadar norepinefrin di dalam tubuh. Penurunan berat badan pun terjadi.

Bahkan, dalam salah satu review yang dipublikasikan di jurnal Nutrition, disebut bahwa manfaat puasa sehari penuh dapat menurunkan berat badan hingga 9 persen.

Massa lemak tubuh juga menurun secara signifikan setelah menjalankannya selama 12-24 minggu.

Akan tetapi, tentu saja agar penurunan berat badan berlangsung stabil, perlu diperhatikan juga menu makanan saat sahur dan berbuka puasa.

  1. Menurunkan Kadar Kolesterol Darah

Berdasarkan studi yang dipublikasikan di jurnal Obesity, disebutkan bahwa puasa selama delapan minggu dapat menurunkan kadar LDL (kolesterol "jahat") hingga 25 persen dan kadar trigliserida hingga 32 persen.

Bahkan, pada satu studi yang dilakukan pada 4.629 orang dan dilansir American Journal of Cardiology, menyebutkan bahwa dengan berpuasa dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Baca Juga: Masjid Raya Medan Tiadakan Tradisi Pembagian Bubur Pedas untuk Buka Puasa

  1. Menurunkan Tingkat Stres

Pada penderita depresi atau stres, ternyata ada pula manfaat puasa bagi kesehatan mental.

Hal ini terjadi karena saat berpuasa, penderita stres dan depresi akan belajar untuk berkata tidak pada makanan.

Hal tersebut merupakan langkah awal untuk mengambil kontrol penuh dalam hidupnya. Selain itu, berpuasa di bulan Ramadan juga mendorong Anda untuk menahan hawa nafsu lainnya, menjadi lebih bersabar dan tenang.

Semua itu adalah hal-hal positif yang dapat membantu Anda terhindar dari stres.

  1. Melawan Peradangan

Peradangan akut merupakan proses kekebalan normal yang dipakai tubuh untuk bantu melawan infeksi. Namun, peradangan kronis bisa menimbulkan konsekuensi serius untuk kesehatan.

Penelitian menunjukkan, peradangan mungkin terlibat pada perkembangan kondisi yang kronis, misalnya kanker, penyakit jantung, serta rheumatoid arthritis.

Beberapa penelitian menemukan kalau berpuasa dapat membantu menurunkan level peradangan sekaligus membantu memperbaiki tingkat kesehatan.

Sebuah penelitian dengan subjek 50 orang dewasa sehat menunjukkan, satu bulan berpuasa intermiten secara signifikan menekan tingkat penanda peradangan.

Penelitian lainnya menemukan efek serupa saat orang puasa 12 jam sehari dalam satu bulan.

Baca Juga: Daftar 9 Kesalahan Saat Sahur dan Berbuka Puasa, Jika Dilakukan Bisa Sakit Jantung dan Diabetes!

  1. Meningkatkan Produksi Hormon Baik

Seperti yang kita ketahui, beberapa hormon sangat berdampak pada pertumbuhan, metabolisme, penurunan berat badan dan kekuatan otot.

Hormon pertumbuhan (human growth hormone/HGH) merupakan sejenis hormon protein penting untuk mendukung kesehatan Anda.

Beberapa penelitian sudah membuktikan kalau berpuasa secara alami bisa meningkatkan kadar hormon pertumbuhan tersebut.

Sebuah studi pada 11 orang dewasa sehat menunjukkan bahwa berpuasa selama 24 jam secara signifikan meningkatkan kadar HGH.

Sementara itu, penelitian lainnya pada sembilan pria menemukan, hanya dua hari puasa meningkatkan hingga lima kali lipat produksi HGH.

Puasa juga bisa membantu Anda mempertahankan kadar gula di dalam darah serta hormon insulin yang lebih stabil sepanjang hari. Hal inilah yang selanjutnya dapat mengoptimalkan HGH.

Beberapa penelitian menemukan kalau mempertahankan peningkatan kadar insulin justru bisa mengurangi kadar HGH.

  1. Menunda Penuaan dan Memperpanjang Umur

Beberapa penelitian pada hewan telah menemukan hasil yang menjanjikan soal potensi memperpanjang umur dari aktivitas puasa.

Dalam satu penelitian, tikus yang puasa setiap dua hari mengalami tingkat penuaan yang tertunda. Mereka hidup 83 persen lebih lama dibandingkan tikus yang tak berpuasa.

Soal manfaat puasa bagi kesehatan yang satu ini, studi masih dilakukan pada hewan. Studi lanjutan yang lebih mendalam diperlukan demi mengetahui mekanisme puasa dapat memengaruhi umur panjang dan penuaan pada manusia.

  1. Meningkatkan Fungsi Otak dan Mencegah Gangguan Neurodegeneratif

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa berpuasa intermiten dalam waktu 11 bulan dapat meningkatkan fungsi serta struktur otak.

Selanjutnya, penelitian pada hewan melaporkan kalau puasa bisa melindungi kesehatan otak serta meningkatkan produksi sel saraf. Hal tersebut akan meningkatkan fungsi dan kemampuan kognitif.

Karena dapat juga bantu meredakan peradangan, berpuasa juga digadang-gadang dapat mencegah masalah neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan Parkinson.

Baca Juga: Hati-hati! Ini 5 Gangguan Pencernaan yang Harus Dihindari Saat Puasa Ramadan 2021

  1. Mencegah Kanker serta Tingkatkan Efektivitas Kemoterapi

Beberapa studi pada subjek hewan menunjukkan, berpuasa dapat bermanfaat untuk pengobatan sekaligus pencegahan kanker.

Faktanya, satu penelitian pada tikus menemukan bahwa puasa bergantian hari, membantu memblokir pembentukan tumor.

Demikian pula, sebuah penelitian menunjukkan, mengekspos sel kanker ke beberapa siklus puasa sama efektif dengan metode kemoterapi dalam menghambat pertumbuhan tumor serta tingkatkan efektivitas obat kemoterapi untuk kanker.

Berpuasa memang terbukti memberikan manfaat bagi kesehatan fisik dan mental seseorang. Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, misalnya diabetes, ada baiknya tetap berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum berpuasa.

Dokter akan memberikan solusi agar Anda tetap bisa mendapatkan manfaat puasa Ramadan bagi kesehatan fisik dan mental secara optimal.***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: dokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah