Cek Saturasi Oksigen dengan Oximeter dan Analisis Gas Darah, Ini Perbedaannya

- 9 Juli 2021, 09:45 WIB
Ilustrasi Pulse Oksimeter,
Ilustrasi Pulse Oksimeter, /Pixabay/Charlykushu /


- Dokter mengambil darah dari arteri
Berbeda dengan pembuluh darah vena, arteri memiliki denyut nadi yang dapat dirasakan. Selain itu, darah yang diambil dari arteri teroksigenasi. Sedangkan, darah di vena tidak teroksigenasi.

Dokter menggunakan arteri di pergelangan tangan. Karena, area ini lebih mudah dirasakan dibandingkan bagian lain di tubuh.

Meski begitu, pergelangan tangan merupakan area sensitif. Pengambilan darah pada arteri dapat membuat tidak nyaman.

Dibandingkan vena yang terletak di siku, arteri terletak lebih dalam, sehingga dapat menambah ketidaknyamanan. Namun, proses ini tetap aman dilakukan.

- Sampel darah arteri kemudian digunakan dokter untuk mengetahui keseimbangan oksigen, karbon dioksida, dan tingkat pH darah.
Tujuannya agar mengetahui seberapa baik fungsi paru-paru bekerja memindahkan oksigen ke dalam darah dan menghilangkan karbon dioksida dari darah.

Identifikasi keseimbangan pH dan kadar gas darah juga dapat membantu dokter memantau efektivitas pengobatan pada masalah kesehatan tertentu, seperti penyakit paru-paru dan ginjal.

Ketidakseimbangan oksigen, karbon dioksida, dan tingkat pH yang diketahui melalui analisis gas darah juga dapat menunjukkan adanya kondisi penyakit tertentu, seperti gagal ginjal atau jantung, diabetes tidak terkontrol, dan sebagainya.

Itulah perbedaan cek saturasi oksigen menggunakan oximeter dan analisis gas darah.***

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: klikdokter.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah