Pemprov Kalbar Surati Supplier Oksigen di Jawa untuk Antisipasi Kelangkaan

- 4 Juli 2021, 19:40 WIB
lustrasi tabung oksigen/ /
lustrasi tabung oksigen/ / /pixabay/Saurabhnj

WARTA PONTIANAK  - Saat ini sedang terjadi kenaikan jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di Provinsi Kalimantan Barat. Bahkan, pada saat ini ibu kota nya yakni Kota Pontianak masuk dalam zona merah. Ruangan-ruangan ICU di rumah sakit di Kalbar pun perlahan penuh. Ketersediaan oksigen di rumah sakit kini sedang menjadi perhatian pemerintah.

Terkait dengan masalah ini, Pemprov Kalbar mengirimkan surat ke lima perusahaan pemasok oksigen untuk memprioritaskan pengadaan oksigen bagi kebutuhan rumah sakit di Kalbar. Pengiriman surat itu dilakukan untuk mengantisipasi kelangkaan oksigen di tengah pandemic Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Harisson memastikan kebutuhan oksigen di rumah-rumah sakit di provinsi ini masih dapat dipenuhi dari pemasok-pemasok yang ada.

Baca Juga: RSUD Kota Pontianak Tolak Pasien Baru karena Kehabisan Stok Oksigen, Kadinkes Kalbar: Sudah Aman

“Oksigen di rumah sakit masih dapat dipenuhi supplier-suplier yang ada di Kota Pontianak. Untuk seluruh rumah sakit di Kalbar, kebutuhan oksigen masih dapat dipenuhi,” kata Harisson, Minggu 4 Juli 2021.

Harrison menerangkan, melalui surat yang dilayangkan diperuntukan bagi pabrikan oksigen di Pulau Jawa maupun di Jakarta agar tidak hanya memprioritaskan di rumah sakit di Pulau Jawa saja, tetapi harap memenuhi kebutuhan oksigen rumah sakit di Kalimantan Barat.

Disampaikannya, berdasarkan data, kebutuhan oksigen rumah sakit di seluruh Kalimantan Barat Kalbar sebanyak 1.525 tabung perhari.

Pada kenyataan, saat ini di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedarso membutuhkan 300 tabung sehari. Kebutuhan oksigen itu untuk penanganan kasus Covid-19 dan bukan Covid-19. Namun sekitar 75 persen dari kebutuhan oksigen tersebut untuk penanganan Covid-19.

Jumlah itu belum termasuki kebutuhan oksigen untuk masyarakat yang melakukan isolasi mandiri. Perkiraannya kebutuhan oksigen untuk isolasi mandiri sebanyak 200 tabung per hari.

Baca Juga: Tabung Oksigen Langka Seiring dengan Lonjakan Covid-19, Ini Kata Polisi

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah