Network
WARTA PONTIANAK - Beredar kabar bahwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie tidak dapat lagi menerima dan merawat pasien dikarenakan oksigen tidak tersedia.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, menjelaskan berita tersebut merupakan kesalahan komunikasi antara perawat IGD dengan direktur rumah sakit.
Disampaikan Harisson, memang pada awalnya RSUD Syarif Mohamad Alkadrie memang hampir kekurangan stok oksigen.
Baca Juga: Cegah Penularan Covid 19 di Dalam Lapas, 260 Warga Binaan Perempuan Divaksin
“Jadi semalam memang sempat oksigen itu hampir kekurangan, jadi kawan-kawan di IGD itu sudah mengkhawatirkan bahwa besok tidak akan ada oksigen. Lalu mereka ini tanpa perintah Direktur menulis pengumuman itu, tetapi Direktur semalam terus bergerak mencari oksigen ke perusahaannya, karena perusahaannya yang terlambat menghantar oksigennya,” ungkap Harisson, Minggu 4 Juli 2021.
Kemudian, Harisson menerangkan, saat ini ketersediaan stok oksigen di rumah sakit Kota sudah aman.
“Pagi itu sudah dapat kabar bahwa ada oksigen dan dikirim. Kemudian oksigen datang dan teman-teman di IGD langsung mencopot kertas itu,” beber dia.
Harisson menegaskan, sampai saat ini stok oksigen di RSUD Syarif Mohamad Alkadrie dapat menangani pasien-pasien yang dirawat di sana.
Baca Juga: Waspada! Kasus Covid-19 di Kalbar Hari Ini Bertambah Sebanyak 336 Kasus yang Terkonfirmasi
“Sampai saat ini oksigen terus berdatangan untuk RSUD Mohammad Al Qadrie ini dan sekarang stok oksigen di jamin sudah aman. Oksigen cair juga sudah datang sebanyak 10 tabung, 1 tabung itu untuk 75 tabung oksigen besar jadi aman,” pungkasnya. ***
