Yuks Kenali Hemofilia, Penyakit Keturunan yang Cukup Langka

- 27 April 2022, 03:51 WIB
Ilustrasi : Hemofilia, yang merupakan gangguan pembekukan darah akibat mutasi kelainan genetik atau keturunan
Ilustrasi : Hemofilia, yang merupakan gangguan pembekukan darah akibat mutasi kelainan genetik atau keturunan /Vector8DIY/Pixabay

Gejala lain yang patut diwaspadai adalah sering lebam, bengkak serta nyeri sendi akibat trauma benturan ringan atau tanpa sebab jelas.

Baca Juga: Cegah Penyakit Jantung, Ini Lima Manfaat Jalan Tanpa Alas Kaki untuk Kesehatan Tubuh

Ketika terjadi pendarahan pada sendi, maka sendi akan bengkak, nyeri dan sulit digerakkan. Bila ini terjadi berulang-ulang, akan terjadi kerusakan sendi dan berujung kepada kecacatan bila tidak diatasi.

Perdarahan pada Hemofilia juga bisa terjadi pada organ lain dengan risiko serius bahkan bisa mengancam jiwa. Sebagai contoh, perdarahan pada leher bisa menyumbat saluran napas yang mengancam jiwa.

Jika pasien yang sudah mendapat faktor pembekuan dosis tepat namun keluhan atau perdarahan tidak membaik patut merasa waspada karena bisa jadi ada inhibitor.

Inhibitor menetralkan aktivitas faktor penyebab pembekuan darah dan membuat pasien tidak bisa merespons terapi pembekuan darah.

Pasien dengan inhibitor harus mendapatkan obat dengan cara khusus yang biayanya lebih mahal dan tingkat keberhasilannya antara 60-80 persen.

Baca Juga: Sisihkan Gaji, Iptu Joni Bantu Pengobatan Anak yang Derita Penyakit Tukak Lambung

Pasien dengan inhibitor juga punya risiko kematian tiga kali lebih besar dibandingkan risiko kematian lain pada hemofilia, serta lebih rentan terhadap gangguan fungsi fisik dibanding pasien tanpa inhibitor.

"Inhibitor pada Hemofilia adalah beban yang sangat membuat pengobatan jadi rumit," tutupnya.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah