Yuks Kenali Hemofilia, Penyakit Keturunan yang Cukup Langka

- 27 April 2022, 03:51 WIB
Ilustrasi : Hemofilia, yang merupakan gangguan pembekukan darah akibat mutasi kelainan genetik atau keturunan
Ilustrasi : Hemofilia, yang merupakan gangguan pembekukan darah akibat mutasi kelainan genetik atau keturunan /Vector8DIY/Pixabay

WARTA PONTIANAK – Ketika seseorang mengalami pendarahan, maka akan terjadi waktu pemanjangan pendarahan, sehingga pembekuannya mengalami komplikasi sampai bengkak. Luka tersebut bisa terus mengeluarkan darah.

Hal ini disebut Hemofilia, yang merupakan gangguan pembekukan darah akibat mutasi kelainan genetik atau keturunan.

Mutasi genetik ini menyebabkan darah kekurangan protein yang berfungsi untuk faktor pembekuan darah.  Kekurangan ini bakal menyebabkan darah sukar membeku.

Dokter spesialis anak konsultan hematologi onkologi, Dr. dr. Novie Chozie Amalia mengatakan, bahwa Hemofilia hingga saat ini belum bisa disembuhkan.

Sehingga penderita yang mengidap Hemofilia mengalami kondisi kekurangan protein yang dibutuhkan dalam proses pembekuan darah.

Hemofilia sendiri merupakan penyakit keturunan yang sebenarnya cukup langka terjadi, sehingga mungkin jarang terdengar. Sebab, sekitar 70 sampai 80 persen kasus Hemofilia diturunkan secara genetik dari orang tua.

Pasien Hemofilia yang mengalami luka pendarahan akan melalui proses penyembuhan yang berlangsung lebih lama dibandingkan tubuh normal.

Baca Juga: Apakah Faktor Risiko Penyakit Jantung Meningkatkan Peluang Depresi?

"Penyakit ini belum bisa disembuhkan. Sebab, masalahnya ada di dalam gen kromosom X," katanya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Selasa, 26 April 2022.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x