Yuks Kenali Hemofilia, Penyakit Keturunan yang Cukup Langka

- 27 April 2022, 03:51 WIB
Ilustrasi : Hemofilia, yang merupakan gangguan pembekukan darah akibat mutasi kelainan genetik atau keturunan
Ilustrasi : Hemofilia, yang merupakan gangguan pembekukan darah akibat mutasi kelainan genetik atau keturunan /Vector8DIY/Pixabay

Terapi gen masih dalam tahap pengembangan, diharapkan bisa menjadi alternatif untuk menangani Hemofilia.

Hemofilia adalah penyakit genetik yang diturunkan lewat kromosom X sehingga jenis kelamin laki-laki yang punya satu kromosom X bisa menjadi penderita.

Sementara perempuan yang punya dua kromosom X akan menjadi pembawa meski memiliki satu kromosom X yang punya genetik hemofilia.

"Perempuan adalah pembawa sifat, yang mengalaminya adalah lelaki," kata Novie.

Peluang penyakit ini diturunkan kepada anak dalam keluarga yang punya riwayat Hemofilia tergantung kepada jenis kelamin anak.

Baca Juga: Tujuh Anak Meninggal Dunia Akibat Diserang Penyakit Misterius

"Jika seorang laki-laki penderita Hemofilia menikah dengan perempuan pemilik kromosom normal, anak perempuannya akan punya probabilitas 50 persen pembawa sifat Hemofilia, tetapi anak laki-lakinya biasanya aman karena si ayah menurunkan kromosom Y," ungkapnya.

Saat kehamilan pada usia kandungan 8 sampai 12 minggu, Hemofilia bisa dideteksi dengan pemeriksaan melalui cairan ketuban atau biopsi ari-ari.

Namun pemeriksaan ini harus dilakukan oleh tenaga ahli dan harus diketahui dulu pola genetik dari penyandang hemofilia dalam keluarga.

Gejala Hemofilia seperti pendarahan dan sulit berhenti, misalnya setelah operasi kecil seperti cabut gigi atau sunat.

Halaman:

Editor: Yuniardi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah