Psikolog sebut Masalah Finansial Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental

- 24 Februari 2024, 13:56 WIB
Ilustrasi kesehatan mental
Ilustrasi kesehatan mental /Pixabay/

WARTA PONTIANAK - Kenaikan harga-harga barang, dan cemas kehilangan pekerjaan dapat membuat banyak orang takut dan bingung. Hal ini tenyata bisa mempengaruhi kesehatan mental.

Seorang psikolog klinis Thomas Richardson mengungkap kekhawatiran terkait keuangan tak boleh dibiarkan begitu saja, sebab dapat berdampak besar pada kesejahteraan mental.

Baca Juga: Walaupun Bikin Segar, Terlalu Banyak Konsumsi Minuman Berenergi Pengaruhi Kesehatan Mental

"Seberapa banyak Anda stres dan khawatir tentang keuangan sebenarnya lebih berdampak daripada seberapa besar Anda secara objektif benar-benar kesulitan secara finansial," ujar Richardson.

Menurut Richardson, respons psikologis yang umum terhadap kesulitan finansial adalah stres, depresi, gangguan kecemasan, bahkan keinginan bunuh diri. Orang yang berada dalam kesulitan keuangan cenderung mengalami kemunduran kesehatan mental.

Orang yang memiliki utang tanpa jaminan seperti kartu kredit juga terbukti dalam studi berisiko tiga kali lebih besar mengalami masalah kesehatan mental. Kondisi itu juga menyebabkan lebih banyak orang berjuang dengan masalah narkoba dan alkohol.

Siklus kesulitan keuangan dan masalah kesehatan mental bisa menjadi lingkaran setan. Misalnya, seseorang mungkin sangat khawatir karena tidak mampu membayar tagihan sehingga akhirnya merasa sangat cemas.

Sebaliknya, masalah kesehatan mental yang serius dapat menyebabkan orang harus menerima pekerjaan dengan gaji rendah atau tidak stabil. Beberapa masalah kesehatan mental seperti gangguan bipolar juga dikaitkan dengan tingginya pengeluaran impulsif dan risiko kebangkrutan.

Baca Juga: Manfaat Sabar Bagi Kesehatan Mental Manusia

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x