Network
WARTA PONTIANAK - Anggapan yang menyebut vape sebagai alternatif yang lebih aman daripada rokok konvensional. Namun, kenyataannya kebiasaan ini memiliki dampak yang merugikan pada kulit.
Para ahli kulit mengingatkan vaping dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari kehilangan kelembapan hingga kerusakan kulit yang serius.
Baca Juga: Dear Ladies, Ini Sederet Bahaya Vape yang Dapat Picu Kemandulan
Berikut adalah empat kondisi mengerikan akibat kebiasaan ngevape:
1. Menghilangkan Kelembaban dan Memperparah Kerutan
Meskipun tidak mengandung tembakau, cairan vape masih mengandung nikotin yang dapat mengakibatkan dehidrasi kulit. Nikotin merusak kolagen dan elastin dalam dermis, sehingga menyebabkan kerutan dan garis halus yang muncul lebih cepat.
"Vaping adalah cara tercepat untuk menghilangkan kelembapan kulit , membuka jalan menuju dehidrasi," ujar seorang praktisi estetika.
2. Menyebabkan Kemerahan
Vaping memicu proses vasokonstriksi, di mana pembuluh darah di wajah menyempit dan menghambat aliran darah. Hal ini dapat menyebabkan kemerahan pada wajah. Kondisi ini sulit untuk dikendalikan, dan dapat membuat kulit terlihat tidak sehat.
"Selain mengurangi jumlah darah yang dapat mencapai permukaan kulit, vaping juga membatasi nutrisi penting sehingga menyebabkan warna kulit tampak kuning," jelasnya.
3. Hambat Penyembuhan Kulit
Vaping dapat menghambat proses penyembuhan kulit, sehingga menyebabkan luka atau goresan sulit sembuh. Aliran oksigen yang terbatas karea vaping dapat memperlambat proses penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi.
