WARTA PONTIANAK - Beredar video berasal dari negeri Jiran, Malaysia, sebuah konten iklan yang mempromosikan aktifitas perjudian.
Dalam video tersebut menggunakan lagu dan genre musik islami yakni lagu hari Raya Idul Fitri.
Viralnya video ini tepat ketika seluruh umat muslim di penjuru dunia kini tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Baca Juga: PT Cita Mineral Investindo Tbk Bantu Perbaikan Jalan dan Drainase Desa Matan Jaya, Kayong Utara
Konten Iklan yang berjudul GDBet333 Hari Raya, dengan durasi dua menit itu menuai kritik dan mendapat tindakan tegas dari Wakil Kepala Polisi Negara Datuk Seri Acryl Sani Abdullah Sani.
"Investigasi kami akan fokus pada produser iklan dan aktor yang terlibat dalam pembuatan video itu," ungkapnya.
Baca Juga: Cara Mudah Bersihkan Keyboard Laptop
Dalam alur cerita iklan tersebut, menampilkan seorang pria yang tengah mengalami kesulitan keuangan. Namun ia juga harus kembali pulang ke kampung halaman untuk merayakan hari Raya Idul Fitri bersama keluarganya.
Tak lama setelah itu, ia mendapati sebuah iklan perjudian online melalui platform GDBet333. Dimana dengan mengikuti langkah iklan tersebut maka ia dapat menghasilkan banyak uang.
Dengan bergabung bersama empat orang lainnya, maka pria tersebut menjadi sukses, kaya dan dapat kembali pulang kampung dengan membawa kendaraan pribadi roda empat miliknya berkat iklan GDBet yang berhasil ia menangkan.
Baca Juga: Selain untuk Kesehatan, Madu Juga Bermanfaat untuk Kecantikan
Kepala Bidang Kepatuhan dan Advokasi Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia, Dr Fadhlullah Suhaimi Abdul Malek mengimbau para produser dan aktor untuk lebih peka terhadap konten yang mereka buat di kemudian hari.
"Kru produksi seharusnya menghindari interaksi dalam video yang dianggap perjudian online, yang ilegal. Meskipun ada kebebasan untuk membuat konten, pembuat konten juga harus memperhatikan kepekaan beragam di Malaysia,” ujarnya.
Baca Juga: Militer Myanmar Secara Brutal Menabrak Pemimpin Kampanye Anti Kudeta dan Menangkapnya
Pasalnya dalam konten tersebut bisa berpengaruh dan menimbulkan reaksi keras yang dikhawatirkan dapat menyinggung umat Islam, yang telah menjalankan bulan suci Ramadan.
Meski video iklan tersebut telah dihapus dari media sosial Facebook, Twitter dan YouTube GDBet333, akan tetapi di beberapa platform media sosial lainnya video tersebut masih ada.***