Turki Janji Memobilisasi Dunia Hentikan Teror Israel, Negara Lain hanya Bisa Mengecam dan Mengutuk Saja

11 Mei 2021, 11:12 WIB
Anak-anak Palestina ikut menjadi korban kekerasan pasukan keamanan Israel. /Reuters/Ammar Awad/

WARTA PONTIANAK - Masjid Al Aqsa, gerbang Damaskus Kota Tua dan distrik Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur mengalami penyerangan pada Jumat 7 Mei 2021.

Baca Juga: Masjid Al-Aqsha Minta Bantuan  Dunia Islam Melalui Pengeras Suara

 

Aksi biadab dari zionis Israel itupun membuat dunia turut andil dan turun tangan untuk menangani perisitwa penyerangan di Masjid Al Aqsa.

Dilansir dari Aljazeera.com pada 10 Mei 2021, setidaknya ada sembilan negara yang turut ancil atas aksi keji tersebut, mulai dari Amerika Serikat hingga Jerman.

 

Turki

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjanji akan memobilisasi dunia untuk menghentikan teror Israel, melalui panggilan telepon ke para pemimpin Palestina.

Baca Juga: Konflik Israel-Palestina Meningkat, Paus Fransiskus Kirim Doa

Pemimpin Turki itu berjanji untuk melakukan segala daya untuk memobilisasi dunia, dimulai dengan dunia Islam, untuk menghentikan teror dan pendudukan Israel", kata kantornya.

 

Iran

Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif turun ke Twitter untuk menyalahkan Israel karena mencuri tanah dan rumah rakyat dan menciptakan rezim Apartheid.

Dia juga menuduh Israel menolak untuk memvaksinasi warganya di bawah pendudukan ilegal, dan menuduh polisi Israel menembak jemaah yang tidak bersalah di dalam Masjid Al-Aqsa.

Pada hari Sabtu, seorang juru bicara kementerian luar negeri meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengutuk tindakan polisi Israel di kompleks masjid, mengatakan itu sama dengan kejahatan perang.

Baca Juga: Erdogan: Serangan Israel ke Baitul Maqdis adalah Tindakan Tak Bermoral dan Kurang Ajar

 

Mesir

Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya dengan tegas mengutuk serangan baru pasukan Israel ke Masjid Al-Aqsa.

Asisten Menteri Luar Negeri Mesir, Nazih al-Najari, pada hari Senin bertemu dengan duta besar Israel di Kairo, Amira Oron, untuk mengatakan Mesir menolak dan mengecam tindakan Israel.

 

Amerika Serikat

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan serangan roket oleh kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza ke Israel adalah eskalasi yang tidak dapat diterima bahwa Amerika Serikat sepenuhnya terlibat untuk mempromosikan ketenangan di Yerusalem.

Baca Juga: Indonesia Kecam Aksi Pengusiran Warga Palestina oleh Israel

 

PBB

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam atas situasi di Yerusalem Timur yang diduduki, serta kemungkinan pengusiran paksa keluarga Palestina dari rumah mereka di Sheikh Jarrah.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicaranya Stephane Dujarric, kepala PBB mendesak Israel untuk menghentikan pembongkaran dan penggusuran, sejalan dengan kewajibannya di bawah hukum kemanusiaan internasional dan hak asasi manusia internasional.

“Otoritas Israel harus menahan diri secara maksimal dan menghormati hak kebebasan berkumpul secara damai. Semua pemimpin memiliki tanggung jawab untuk bertindak melawan ekstremis dan untuk berbicara menentang semua tindakan kekerasan dan hasutan,” katanya.

Baca Juga: Perhimpunan Ulama Palestina sebut Awak KRI Nanggala-402 yang Gugur sebagai Syuhada

 

Kuartet Timur Tengah

 

Empat anggota Kuartet Timur Tengah - AS, Rusia, Uni Eropa dan PBB - pada hari Sabtu menyatakan "keprihatinan yang mendalam" atas kekerasan di Yerusalem.

 

Paus Francis

Baca Juga: Palestina Kembali Meminta Internasional Turun Tangan Atas Tindakan Keji Israel

Paus Fransiskus pada hari Minggu menyerukan diakhirinya kekerasan, dengan mengatakan dia mengikuti dengan perhatian khusus peristiwa yang terjadi di Yerusalem.***

Editor: Faisal Rizal

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler