WARTA PONTIANAK - Polisi menemukan sejumlah jasad manusia di Selandia Baru.
Jasad tersebut ditemukan di tempat terjadinya bencana industri terparah di Selandia Baru yang terjadi 11 tahun silam.
Juru bicara polisi Selandia Baru menyebutkan, sejumlah jasad manusia ditemukan di tambang. Ia menjelaskan, sebanyak 29 orang tewas setelah sederet ledakan yang dipicu gas metana melanda tambang Pike River di pesisir barat South Island pada November 2010.
Baca Juga: Singapura akan Buka Jalur Perbatasan untuk WNI yang Sudah Divaksin pada 29 November 2021
Sementara, dua orang lainnya berhasil menyelamatkan diri dari lokasi ledakan.
Akibat bencana tersebut, kemudian tambang itu ditutup selama bertahun-tahun terkait faktor keamanan. Tim penyidik akhirnya membuka akses ke tambang tersebut pada 2019 menyusul desakan dari para keluarga penambang.
Polisi menyebutkan bahwa gambar-gambar yang diambil pekan lalu selama pengeboran di lokasi tambang mengkonfirmasi dua jasad dan kemungkinan jasad ketiga.
Baca Juga: New Delhi Tutup Sekolah terkait Serangan Kabut Asap Beracun
Akan tetapi, jasad-jasad itu berada jauh dari pintu masuk tambang dan tidak dapat ditemukan.
"Meski kami tidak bisa mengidentifikasi jasad-jasad itu, kami sedang bekerja sama dengan tim forensik untuk melihat apa yang dapat kami lakukan untuk memastikan identitas mereka," kata penyidik Peter Read.
Tim penyidik yakin bahwa ada enam sampai delapan orang yang bekerja di daerah tersebut, lokasi penemuan jasad, katanya.***