Satu Juta Umat Muslim di Dunia Laksanakan Ibadah Haji 2022 Tahap Pertama Usai Pandemi Covid 19

7 Juli 2022, 21:09 WIB
Ilustrasi: Pelaksanaan ibadah haji tahun 2021 /Pixabay/Adli Wahid

WARTA PONTIANAK – Sebanyak Satu juta Jemaah haji dari berbagai belahan dunia mulai melakukan perjalanan spiritual dalam pelaksaan pertama ibadah haji.

Mereka mengelilingi situs paling suci umat Islam, Ka'bah di Masjidil Haram di Makkah. Para Jemaah terlihat memegang payung guna menghalangi sinar matahari lantaran suhu naik hingga ke 42 Celcius.

Kamis 7 Juli 2022, para Jemaah haji akan pindah tenda di Mina (sekitar 5 kilometer dari Masjidil Haram), menjelang pelaksaan utama di Gunung Arafat, di mana Nabi Muhammad menyampaikan khotbah terakhirnya.

Pihak berwenang Arab Saudi sudah melakukan operasi besar-besaran guna memastikan kesehatan dan keselamatan para jemaah haji.

Dikutip dari Arab News, Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah menyiapkan 23 rumah sakit dan 147 pusat kesehatan di Mekah dan Madinah, kota paling suci kedua dalam Islam, untuk menampung para jemaah.

Empat rumah sakit dan 26 puskesmas juga siap merawat jemaah haji di Mina. Ada lebih dari 1.000 tempat tidur untuk pasien yang membutuhkan perawatan intensif dan lebih dari 200 khusus untuk pasien heatstroke, dan lebih dari 25.000 tenaga kesehatan siap untuk menanggapi kasus yang muncul.

“Sejauh ini semuanya berjalan baik. Saya telah banyak berpindah-pindah dan melihat aturan yang baik,” kata Faten Abdel Moneim (65), ibu empat anak dari Mesir.

Baca Juga: Kisah Jemaah Asal Inggris Tunaikan Ibadah Haji Dengan Berjalan Kaki dari Inggris ke Arab Saudi

Naima Mohsen (42), Jemaah asal Mesir mengatakan, berada di tanah suci adalah hal terbaik yang pernah saya alami. Saya tidak sabar untuk menunggu. Satu-satunya masalah saya adalah cuaca. Ini terlalu panas."

Satu juta umat Muslim yang divaksinasi, termasuk 850.000 dari luar negeri, diizinkan melaksanakn haji pada tahun ini, setelah dua tahun jumlahnya dibatasi lantaran pembatasan pandemi Covid 19.

Pada tahun 2019 lalu, sekitar 2,5 juta umat Muslim dari seluruh dunia mengambil bagian dalam ibadah haji. Namun setelah adanya pandemi Covid 19, memaksa Pemerintah Arab Saudi mengurangi jumlah tersebut.

Hanya 60.000 penduduk Kerajaan yang divaksinasi yang bisa melaksanakan ibadah haji pada tahun 2021, atau naik beberapa ribu dari tahun 2020.

Baca Juga: Petugas Kesehatan Arab Saudi Rawat 43 Ribu Jemaah Sebelum Ibadah Haji

Pelaksanan haji menjadi pahit bagi jemaah haji asal Indonesia yakni Sutrisno dan Sri Wahyuningsih yang merupakan guru di Indonesia.

Orang tua Sri Wahyuningsih seharusnya menunaikan Ibadah Haji pada tahun 2020, tetapi rencana mereka gagal akibat pandemic Covid 19.

Ayah Sri saat ini tidak bisa melakukan perjalanan haji setelah meninggal karena stroke pada bulan Maret, dan ibunya tidak dapat ikut serta karena pada tahun ini batas usianya sudah melebihi 65 tahun.

Meski demikian, Sutrisno (54) dan Sri (51) merasa senang dapat menunaikan ibadah haji lantaran menggantikan orang tua Sri.

Baca Juga: Jamaah Haji Puji Layanan Terbaik di Perbatasan Halat Ammar Arab Saudi

“Ini beban moral yang sangat besar bagi saya,” kata Sri.

“Tetapi ibu saya telah memberikan berkahnya kepada saya dan saya harus berpikir bahwa ini adalah perjalanan yang harus saya lalui, semuanya adalah keputusan Allah, dan saya harus pergi haji.” ***

Editor: Yuniardi

Sumber: Arab News

Tags

Terkini

Terpopuler