Pakar Hukum Sambut Baik Pemerintah Tolak Hubungan dengan Israel: Ingat Jargon Soekarno

- 26 Desember 2020, 14:29 WIB
Ilustrasi bendera Israel dan Indonesia.
Ilustrasi bendera Israel dan Indonesia. //PIXABAY/heathertruett/kopikeeran/

WARTA PONTIANAK - Dekan Fakultas Hukum Universitas Pancasila Prof Eddy Pratomo menyambut baik langkah pemerintah Indonesia yang tidak akan membuka hubungan dengan Israel.

Dia mengatakan dengan langkah tersebut sekaligus menunjukkan bahwa Indonesia tetap memberikan dukungan bagi kemerdekaan Palestina.

"Khusus isu pembukaan hubungan diplomatik dengan Israel yang dikaitkan dengan iming-iming uang atau dana bantuan asing, dapat ditegaskan bahwa hal tersebut bukanlah merupakan tradisi atau kebijakan pelaksanaan politik luar negeri RI," katanya seperti dikuti dari ANTARA, Jumat 25 Desember 2020.

Baca Juga: Ini Tiga Alasan Indonesia Tidak Buka Hubungan dengan Israel

Terlepas dari kasus Israel ini, seperti diberitakan Pikiran Rakyat berjudul "Palestina Belum Merdeka, Jargon Soekarno Ingatkan Politik Luar Negeri Indonesia Tak Diperjualbelikan" Eddy menyebut bahwa untuk membuka hubungan diplomatik dengan suatu negara haruslah dipertimbangkan dengan matang.

Terlebih mengenai pembukaan hubungan diplomatik ini telah diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat.

"Sebagai bangsa, kita jangan lupa bahwa Presiden Soekarno pernah mengeluarkan Jargon yang terkenal ketika itu, dengan 'go to hell with your aid', yang menggambarkan bahwa politik luar negeri RI bukan untuk 'diperjualbelikan', tapi untuk diabdikan bagi kepentingan nasional," katanya.

Baca Juga: Bocoran IKATAN CINTA Malam Ini: Elsa Kalah Telak dari Al, RHak Asuh Reyna Jatuh ke Tangan Andin

Oleh sebab itu, Prof Eddy mendukung langkah Pemerintah Indonesia untuk tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel dan tetap memberikan dukungan sepenuhnya terhadap terciptanya kemerdekaan Palestina.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah