Network
WARTA PONTIANAK - Orang-orang bersenjata di Nigeria telah membebaskan 28 dari 121 siswa yang mereka culik dari sebuah sekolah menengah Baptis setempat setelah menahan mereka selama 20 hari, kata para pejabat, Minggu 25 Juli 2021.
Dua siswa dari Bethel Baptist High School di Negara Bagian Kaduna sebelumnya telah melarikan diri dari para penyerang, yang secara lokal dikenal sebagai bandit, yang sebelumnya telah membebaskan salah satu tawanan mereka dengan alasan kesehatan.
Anak-anak yang dibebaskan akan dipersatukan kembali dengan keluarga mereka, kata Pendeta John Hayab, ketua Asosiasi Kristen Nigeria (CAN) di Kaduna, menambahkan bahwa sekitar 80 siswa masih ditahan oleh bandit, yang menyerbu sekolah pada 5 Juli menuntut sejumlah uang kepada setiap siswa.
Baca Juga: Pesawat Tempur Israel Bombardir Dua Lokasi Militer di Jalur Gaza
Juru bicara Polisi Nigeria, Mohammed Jalige mengatakan bahwa pada 12 Juli, petugas patroli penyelamatan rutin pada sore hari telah menemukan tiga korban yang diculik "berkeliaran di semak-semak, sangat kelelahan dan lemah."
Dua siswa lainnya melarikan diri pada 20 Juli ketika mereka ditugaskan oleh penculiknya untuk mengambil kayu bakar dari hutan terdekat.
Mengkonfirmasi perkembangan tersebut, juru bicara polisi mengatakan kedua mahasiswa itu terlihat di sepanjang jalan raya menuju Abuja, ibu kota negara itu.
"Ya, malam ini dua mahasiswa diselamatkan di sepanjang jalan raya Kaduna-Abuja dan mereka sedang menjalani pemeriksaan kesehatan," katanya.
Baca Juga: Muslim di Prancis Khawatir atas RUU Anti Separatisme yang Kontroversial
Presiden Nigerian Baptist Convention Israel Akanji sebelumnya telah mengesampingkan pembayaran uang tebusan kepada para penyerang untuk pembebasan para siswa.***
