Sebagai tanggapan, blok tersebut mengeluarkan pemimpin junta Myanmar dari pertemuan tingkat tinggi pada Oktober.
"Krisis Myanmar memiliki implikasi buruk bagi stabilitas regional citra, kredibilitas, persatuan ASEAN," tambah Prak Sokhonn.
Baca Juga: Rabu Pagi, Gunung Semeru Kembali Luncurkan Awan Panas hingga 5000 Meter
Namun demikian, dia mengatakan Kamboja sedang melakukan upaya untuk mengizinkan kepala junta Myanmar untuk melanjutkan menghadiri pertemuan blok itu lagi.
Disclaimer: Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat.com berjudul "Menlu Kamboja: Myanmar Miliki Semua Bahan untuk Perang Saudara"