Telur ayam hasil peternakan profesional juga dianggap lebih aman karena harus mematuhi regulasi yang ditetapkan Uni Eropa.
Kontaminasi itu berupa persistent organic pollutants (POPs) seperti dioxins, furans, polychlorinated biphenyls dan per- atau polyfluoroalkyl substances (yang dikenal sebagai PFAS atau forever chemicals).
Bahan-bahan kimia ini kerap digunakan dalam berbagai produk mulai dari penggorengan anti lengket hingga perlengkapan mandi, kemasan makanan, dan busa pemadam kebakaran.
PFAS menjadi ancaman bagi kesehatan publik sejak 1950-an ketika beragam kebutuhan dibuat di pabrik dalam jumlah besar.
PFAS dikenal sebagai forever chemicals atau bahan kimia selamanya karena zat itu bertahan di lingkungan untuk waktu yang sangat lama.
Baca Juga: Resep Nasi Goreng Telur Asin, Cocok Disantap Saat Sarapan dan Makan Malam
Penelitian-penelitian sebelumnya menemukan hubungan antara PFAS dengan respon tubuh yang lebih lemah terhadap vaksin dan peningkatan risiko jenis kanker tertentu, khususnya kanker ginjal dan testis.***