Malaysia Wajibkan Pelajar Fasih Bahasa Melayu dan Inggris, Anwar Ibrahim: Untuk Mengukuhkan Identitas Bangsa

- 7 Januari 2024, 15:16 WIB
PM Malaysia, Anwar Ibrahim
PM Malaysia, Anwar Ibrahim /X/@anwaribrahim

WARTA PONTIANAK - Negara Malaysia mewajibkan institusi pendidikan tinggi di negara Malaysia memastikan para siswanya fasih berbahasa nasional Melayu serta Inggris.

Perdana Menteri (PM) Malaysia,  Anwar Ibrahim mengatakan menguasai bahasa nasional bukan saja membangun kebanggaan terhadap bangsa sendiri tetapi juga mengukuhkan identitas bangsa.

 

 

Dia menambahkan bahwa penguasaan bahasa Melayu secara tidak langsung akan mendorong penguasaan bahasa Inggris, yang menurutnya sama pentingnya pada masa kini.

Baca Juga: Diancam Eropa karena Mendukung Palestina, PM Malaysia Anwar Ibrahim: Saya Tidak Taku

“Saya rasa ini sudah saatnya kita memulainya, sekarang juga. Dan ketika saya katakan sekarang, yang saya maksud adalah pekan depan,” desak Anwar.

“Saya ingin para profesor kita mengidentifikasi buku-buku yang bagus untuk dipelajari siswa sehingga penguasaan dan pengetahuan bahasa Inggris mereka menjadi yang terbaik,” katanya, Jumat 5 Januari 2024.

Anwar mencontohkan negara jiran Thailand yang masyarakat cakap berbahasa Thai tetapi sekarang juga banyak menggunakan bahasa Inggris.

Anwar menjamin kecakapan berbahasa Melayu masyarakat tidak akan tergerus apabila mereka juga pandai berbahasa Inggris.

Menurutnya pemikiran bahwa penguasaan bahasa Inggris justru akan merusak bahasa Melayu merupakan “pandangan yang ketinggalan zaman”.

Dia menegaskan bahwa banyak universitas yang mengharuskan peserta didiknya juga menguasai lebih dari satu bahasa.

Anwar mengatakan Kementerian Pendidikan Tinggi harus mengarahkan semua program berkaitan dengan hal ini agar tidak muncul banyak masalah.

Tidak hanya itu, Anwar bahkan mengancam akan melakukan pergantian pucuk kepemimpinan perguruan tinggi apabila keinginannya tersebut tidak direalisasikan dalam dua tahun ke depan.

Baca Juga: Anwar Ibrahim Minta Raja Malaysia Hentikan Proklamasi Darurat

“Saya ingin kementerian dan universitas memberikan ruang untuk program yang lebih baik, program berbeda yang sesuai dengan kebutuhan kita saat ini, dan jika perubahan ini tidak terwujud, maka kami akan mengganti kepemimpinannya,” kata Anwar.

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x