Network
WARTA PONTIANAK - DPD dan Korwil maupun satgas Barisan Pemuda Melayu (BPM) Kalbar mengeluarkan pernyataan sikap, akan tetap bersikap netral pada Pemilu Presiden (Pilpres) mendatang.
Dalam pernyataan sikap yang disampaikan pada Sabtu 6 Januari 2024 di Sekretariat BPM Kalbar, Jalan Tabrani Ahmad, Komplek Geraha Bumi Khatulistiwa 3, Pontianak Barat, seluruh pengurus BPM juga menegaskan, bahwa BPM Kalbar bukan alat politik.
Baca Juga: Tak Terbukti Pakai Narkoba, Polisi Bebaskan Pedangdut Saipul Jamil
"Kenapa tidak ada dukungan, karena Kami adalah organisasi kemasyarakatan (ormas). Untuk menjaga netralitas sebagai ormas yang mempunyai sikap tegas untuk DPD yang berada di 14 kabupaten dan kota agar tidak membawa-bawa nama organisasi maupun simbol atau embel-embel yang berbau BPM Kalbar," ujar Ketua Umum BPM Kalbar Gusti Eddy.
Menurutnya, sebagai gerakan dan moral organisasi, maka disepakati BPM Kalbar tidak akan menyatakan dukungan kepada salah satu Capres.
"Kami juga siap berdiskusi dengan pasangan Capres dan Cawapres yang ada dalam sebuah forum. Kami berharap, lewat langkah itu ada kontrak sosial dengan mereka," jelas Eddy.
Baca Juga: Berikut Ini Enam Kecamatan di Sanggau Yang Terendam Banjir
Ia mengatakan, kontrak sosial yang dimaksud adalah komitmen atau program Capres terhadap beberapa hal. Misalnya, bagaimana kebijakan Capres tersebut terhadap berbagai kemungkaran yang ada.
"Diantaranya soal pornografi atau porno aksi, korupsi yang meraja rela. Kita juga ingin jika mereka terpilih, tidak ada lagi tekanan-tekanan terhadap rakyat," pungkasnya.***
