Masjid itu awalnya merupakan proyek Presiden Abdelaziz Bouteflika. Dia ingin masjid besar itu menjadi legasi pemerintahannya dan bermaksud menamakannya dengan “ Masjid Abdelaziz Bouteflika” dan meniru Masjid Hassan II yang berada di Casablanca, Maroko. Masjid di negeri tetangga itu dinamai seperti nama mendiang Raja Maroko Hassan II dan sebelumnya menjadi masjid terbesar di Afrika.
Aksi protes tahun 2019 di Aljazair memaksa Bouteflika mengundurkan diri setelah 20 tahun berkuasa. Dengan demikian dia gagal untuk menyelesaikan proyek itu dan tidak bisa meresmikannya pada Februari 2019 seperti yang direncanakannya.
Baca Juga: Turki kembali Ubah Museum dan Gereja di Istanbul jadi Masjid
Pembangunan masjid itu, berikut proyek pembangunan jalan nasional dan satu juta unit rumah baru diwarnai isu korupsi, kolusi dan nepotisme oleh Bouteflika dan kawan-kawannya.*