Keji! Tentara Israel Perkosa Wanita Hamil di Depan Suaminya

- 27 Maret 2024, 15:20 WIB
Ilustrasi Perempuan Palestina
Ilustrasi Perempuan Palestina /

WARTA PONTIANAK - Kesucian bulan Ramadhan telah dicemari oleh penjajah Israel dengan tindakan tidak manusiawi saat mereka melakukan serangan kekerasan terbaru terhadap Rumah Sakit al-Shifa di Kota Gaza dilancarkan pekan lalu.

Sebuah kesaksian mengerikan diceritakan oleh seorang perempuan bernama Jamila al-Hisi yang berhasil melarikan diri dari kompleks medis yang terkepung tersebut.

Baca Juga: Puluhan Ribu Warga Palestina Salat Tarawih di Masjid Al-Aqsha Ditengah Pembatasan Penjajah Israel

“Para perempuan yang mengungsi di RS al-Shifa diperkosa, dibiarkan kelaparan, dianiaya secara fisik dan dihukum di luar hukum,” jelasnya sambil mengungkapkan kekecewaannya karena Komite Palang Merah Internasional (ICRC) hanya diam dan tidak mengambil tindakan apa pun.

Menurutnya, tentara penjajah juga mengusir paksa 65 keluarga dari kawasan sekitar fasilitas tersebut.

“Mereka semua kemudian dibunuh secara brutal ketika gedung yang melindungi kelompok tersebut dibakar tanpa ampun sebelum mereka bisa keluar,” seraya menambahkan bahwa kelompok warga Gaza yang berada di kompleks RS al-Shifa tidak memiliki makanan atau air minum selama enam hari berturut-turut.

“Kami bahkan tidak punya seteguk air pun untuk berbuka puasa. Kami tidak tahu ke mana lagi harus pergi,” katanya.

Wanita tersebut juga mendesak Palang Merah untuk menyediakan air bersih bagi anak-anak dan orang sakit karena mereka harus minum air kotor dan makan makanan basi.

“Kami tertangkap ketika serangan di al-Shifa terus meningkat,” katanya dengan menangis.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x