Dubes Azerbaijan Sebut Resolusi DK PBB Solusi Akhiri Konflik Nagorno-Karabakh

- 20 Oktober 2020, 01:07 WIB
Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia Jalal Mirzayev (tengah) dalam kunjungannya ke Redaksi Pikiran Rakyat, di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin, 19 Oktober 2020. /Pikiran-rakyat.com/Yusuf Wijarnako
Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia Jalal Mirzayev (tengah) dalam kunjungannya ke Redaksi Pikiran Rakyat, di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin, 19 Oktober 2020. /Pikiran-rakyat.com/Yusuf Wijarnako /WARTA PONTIANAK/

 Baca Juga: 8 Tips Aman Rapat Tatap Muka di Kantor saat Pandemi Covid-19, Tetap Jaga Jarak!

Gencatan senjata awal Oktober ini bertujuan memungkinkan kedua pihak menukar tahanan dan jasad mereka yang tewas dalam pertempuran. Namun, perjanjian itu berdampak kecil terhadap pertempuran di sekitar kantong Nagorno-Karabakh.

Gencatan senjata baru diumumkan pada Sabtu pekan lalu setelah Menteri Luar Negeri Rusia Segei Lavrov berbicara dengan mitranya dari Armenia dan Azerbaijan melalui telepon dan meminta mereka agar mengawasi gencatan senjata yang pekan lalu dimediasi olehnya itu.

Pemerintah Azerbaijan di Baku pada akhir pekan lalu menyebutkan bahwa 60 warga sipil Azerbaijan tewas dan 270 orang lainnya terluka sejak pertempuran meletus pada 27 September. Pihaknya tidak mengungkapkan korban di kalangan militer.

 Baca Juga: Suzuki Luncurkan Swift Edisi Spesial, Cek Fitur Juga Harga dan Spesifikasinya Berikut ini

Sementara, Nagorno-Karabakh mengatakan 633 personel militer mereka tewas beserta 36 warga sipil.

Baca Juga: Explore Hijaunya Eco Village di Rainbow Springs Condovillas [PR]

Saat ini proses negosiasi terus berlangsung. Dubes Jalal pun berharap negosiasi yang dimotori Rusia dan Grup Minsk OSCE tak berakhir dengan kebuntuan, melainkan solusi damai untuk mengakhiri konflik Nagorno-Karabakh. Intinya, kata Dubes Jalal, semua pihak bersengketa harus mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB. ***

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x