Varian Baru Covid-19 Sudah Ada Sejak Agustus 2020, Harisson: Dibawa Satu Keluarga Dari Luar Kalbar

29 Desember 2020, 15:11 WIB
Kadinkes Kalbar, dr. Harisson, M.Kes saat melakukan pengecekan swab test dadakan di Bandara Supadio Pontianak /Yapi Ramadhan/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Indonesia kembali digegerkan dengan ditemukannya varian baru dari virus Covid-19. Pasalnya, belakangan ini varian baru tersebut sudah masuk di wilayah Indonesia. 

Menurut kabar, varian baru yang bernama D614G ini sudah berhasil masuk di Provinsi Kalimantan Barat, sejak Agustus 2020.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengatakan, laboratorium Universitas Tanjungpura telah mengumpulkan 11 sampel dari bulan Agustus hingga bulan November 2020 yang dikirim ke laboratorium Genetic Sains Indonesia di Jakarta.

Baca Juga: Kemenhub vs Gubernur Kalbar, Harisson : Kemenhub Tidak Serius, Hanya Main-main Saja Tangani Covid-19

“Tujuan ini untuk memetakan sebenarnya virus kita di Kalbar ini dari varian mana saja. Jadi disana dilakukan analisis dan dipetakan virusnya,” ujarnya, Selasa 29 Desember 2020.

Harisson menambahkan Sars-CoV-2 ini bermutasi ke D614G.

“Nah ternyata ada hal yang mengejutkan bahwa ada mutasi virus yang selama ini sudah diributkan secara nasional yaitu D614G. Jadi Sar-Cov-2 ini bermutasi ke D614G,” jelasnya.

Baca Juga: Syarat Swab PCR di Bandara Ditolak Kemenhub, Harisson: Cuma Bali yang Harus Diselamatkan?

Tak disangka-sangka varian baru dari Covid-19 ini sudah berada di Kalimantan Barat sejak bulan Agustus 2020.

“Ternyata sudah ada di Kalbar dan itu terjadi pada bulan Agustus,” ungkap Harisson.

D614G ini dibawa oleh satu keluarga yang datang dari luar Kalbar ke Pontianak.

Baca Juga: Syarat Swab PCR Penerbangan Diminta Dicabut, Harisson: Kemenhub Tidak Serius!

“Virus ini sendiri dibawa dari luar Kalbar. Jadi pada saat itu ada keluarganya yang melaksanakan pernikahan di Pontianak. Lalu mereka datang dan ternyata dari kelompok ini yang membawa virus itu ke Kalbar,” bebernya.

Disampaikannya pula, dari satu klaster keluarga tersebut, ada satu orang yang sudah dinyatakan meninggal dunia.

“Dari Klaster keluarga dari Jakarta ini ada satu orang yang meninggal dunia,” sambungnya.

Baca Juga: Tekan Angka Penularan Covid-19, Harisson: Pengunjung dan Pemilik Warkop Harus Lebih Bijak

Mantan Kepala Dinas Kapuas Hulu ini menerangkan bahwa varian virus baru ini menyebabkan penularan yang lebih cepat. Orang yang terkena virus ini akan menjadi super spreader.

“Mutasi D614G ini virusnya tidak ganas tetapi virus ini menyebabkan penularan yang cepat. Jumlah viral load nya tinggi dan orangnya menjadi super spreader. Ini yang menjadi ciri khas virus D614G,” tambahnya.

Baca Juga: Dua Laboratorium Dilakukan PME, Harisson: Jika Akurat Diizinkan Beroperasi Kembali

Dirinya menuturkan, masih ada 10 sampel lagi yang diperiksa oleh Laboratorium Untan dibantu dengan Laboratorium Genetic Sains Indonesia.

“Ada 10 lagi virus yang masih dalam analisis dari laboratorium Untan yang dibantu oleh lab Genetic Sains Indonesia. Mudah-mudahan dalam waktu dekat 10 jenis yang dianalisis ini kita bisa tahu dari jenis yang mana,” tutupnya.***

 

NB: Untuk mengetahui berita seputar kilas balik atau kaleidoskop 2020 dan peruntungan di tahun 2021 (shio kerbau), dapatkan informasinya di Warta Pontianak yang akan selalu menjadi referensi informasi terkini bagi anda.

Editor: M. Reinardo Sinaga

Tags

Terkini

Terpopuler