WARTA PONTIANAK - Salah seorang vaksinator Covid-19 di Klinik Pratama Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pontianak mengatakan, bahwa pelayanan vaksinasi yang dilakukannya ke masyarakat melalui klinik tersebut telah mencapai kurang lebih tiga ribu orang.
"Kurang lebih tiga ribuan dosis vaksin yang sudah Saya beri ke warga di Klinik Pratama UNTAN ini," ujar dr. Mafisa, Kamis 3 Februari 2022.
Menurutnya, tiga ribuan dosis tersebut diakumulasikan dari vaksin pertama, kedua dan vaksin booster atau diartikan sebagai vaksin penguat.
Pemberian dosis kepada masyarakat mulai dilakukannya sejak tahun lalu.
"Saya mulai memberikan pelayanan vaksin sejak Januari 2021 lalu," ujar Mafisa.
Selama memberikan pelayanan vaksinasi, lanjut dia, tidak ditemukan kendala yang dihadapinya. Karena, semua masyarakat yang akan divaksin dalam kondisi sehat.
"Alhamdullilah, warga yang akan divaksin kondisi kesehatannya baik semua. Kemauan maupun keinginan warga untuk divaksin pun begitu kuat," ujarnya.
Ia mengatakan, bahwa selama memberikan pelayanan vaksinasi, masyarakat dinilainya begitu antusias untuk divaksin.
Baca Juga: Issiat Isyak: Perayaan Imlek di Ketapang Diharapkan Berjalan Lancar di Tengah Pandemi
Selain memberikan pelayanan vaksinasi di Klinik Pratama UNTAN, dr. Mafisa juga memberikan vaksinasi di Rumah Sakit Jeumpa Pontianak.
Ia menyebut, di Rumah Sakit Jeumpa telah memberikan kurang lebih seribu dosis vaksin kepada ribuan masyarakat.
"Kalau di Rumah Sakit Jeumpa kurang lebih seribu dosis vaksin yang telah Saya berikan ke warga sampai saat ini," ujar Mafisa.
Dalam mensukseskan program vaksinasi nasional, Ia pun mengajak agar seluruh masyarakat di Indonesia bersedia untuk divaksin.
Baca Juga: Peran Perempuan Sambas Menjaga Lingkungan, Sumber Penghidupan, dan Warisan Tradisi
"Jangan takut divaksin, sebab vaksin itu baik bagi kesehatan. Karena vaksin dapat meningkatkan imunitas tubuh," ujarnya.
Tak lupa, Mafisa juga mengimbau agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Kita mesti sadar dan terus terapkan protokol kesehatan, jika ingin mencegah penyebaran Covid-19," ujarnya.***