Network
WARTA PONTIANAK – Di tengah masa pendemi Covid-19, segala bentuk usaha, baik bidang perdagangan maupun jasa mengalami penurunan drastis.
Dampak pandemi ini juga dirasakan para pelaku usaha rental mobil di Kota Pontianak, lantaran diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah, serta larangan ke daerah yang masuk dalam zona merah penyebaran virus Corona.
Salah satu pemilik rental mobil di Pontianak, Dedy Kurniawan mengungkapkan, penurunan penyewaan mobil tidak hanya dari segi pariwisata, namun juga dari kegiatan perkantoran baik negeri maupun swasta.
Baca Juga: Mobil Listrik Karya Mahasiswa Untan Pontianak Siap Diluncurkan ke Pasaran
"Karena kebanyakan unit kendaraan tersebut masih kredit, sehingga tidak sedikit teman sesama rental mobil terpaksa harus mengurangi unit kendaraan dengan cara menjual atau mengembalikan unit ke leasing,” katanya ditemui Warta Pontianak, Senin 07 Desember 2020.
Guna mengurangi resiko kerugian serta dapat saling bersinergi antara satu dan lainnya, Rent Car Indonesia (RCI) yang merupakan asosiasi bagi pelaku usaha transportasi rental mobil ini, akan melakukan pembentukan DPD RCI di Kota Pontianak dalam waktu dekat.
Sebelas pelaku usaha rental mobil di Kota Pontianak akan tergabung dalam asosiasi ini yaitu, Brother Trans, R & B Group, Safani Rent, Black and White Rent, D2 Sport, Mardia Tapsel, Esqiu, Armada Borneo, Auma Mandiri, Setia Jaya Otorindo dan Z Trans.
Baca Juga: Pengendara Mobil Mewah Ditetapkan Sebagai Tersangka usai Tabrak Belasan Sepeda Motor
Pelaku usaha rental lainnya, Ahmad Yani mengungkapkan, bila DPD RCI Kalbar terbentuk, maka asosiasi ini merupakan asosiasi resmi pertama di bidang jasa penyewaan mobil yang terbentuk di Kalbar.
