Melihat Kepedulian PLN Terhadap Kehidupan Masyarakat di Perbatasan

- 4 Januari 2021, 09:37 WIB
Anak-anak di perbatasan mendapat bantuan pendidikan dari PLN Kalbar
Anak-anak di perbatasan mendapat bantuan pendidikan dari PLN Kalbar /Humas PLN Kalbar/

WARTA PONTIANAK - PLN Kalbar menggelar kegiatan bakti sosial bertajuk 'PLN Mengajar Ekspedisi Tapal Batas' bekerja sama dengan BEM FKIP Untan Pontianak.

Kegiatan ini dilaksanakan di Kampung Kreatif Dusun Kindau, Desa Sekida, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, belum lama ini.

Menurut General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo, kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud kepedulian PLN terhadap kehidupan masyarakat di daerah terpencil. Khususnya daerah perbatasan yang masih perlu mendapatkan perhatian terutama dalam peningkatan kemampuan usaha, edukasi kesehatan, serta pendidikan.

Baca Juga: Token Gratis PLN Masih Dibuka Hingga Desember 2020, Begini Cara Mendapatkannya

"Ada sepuluh rangkaian kegiatan yang kami laksanakan," jelas Ari dalam keterangan pers yang diterima Warta Pontianak, Senin, 4 Januari 2020.

Dia menjelaskan, sepuluh kegiatan tersebut di antaranya; pembangunan pabrik tepung tapioka, pengecatan jembatan dan gapura, lomba permainan rakyat, mural sekolah, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, pembuatan tempat cuci tangan, sosialisasi kelistrikan dan PHBS, aneka lomba kerajinan, serta penyerahan bantuan sarana pendidikan.

"Dalam kegiatan ini diberikan bantuan berupa alat-alat pendukung produksi kepada kelompok pengrajin kampung kreatif Jagoi Kindau, kelompok Tani Kampung Sentabeng, siswa-siswi SD 03 Jagoi Kindau," bebernya.

Baca Juga: Peduli Pasien Covid-19 di Rusunawa, PLN Kalbar Serahkan Bantuan Senilai Rp 50 Juta

Daerah Sekida, kata Ari, termasuk daerah perbatasan Indonesia dengan Malaysia yang merupakan wajah terdepan dari negara Indonesia. Kampung Kindau memiliki potensi perekonomian yang cukup baik. Terkenal dengan sebutan kampung kratif lewat kerajinan rotan yang diolah menjadi pernak-pernik cantik serta memiliki nilai jual yang tinggi.

Karena keterbatasan informasi, sarana dan prasarana yang dimiliki maka perlu diberikan perhatian agar masyarakat mampu meningkatkan pengetahuan serta keterampilan usaha. Sehingga mampu meningkatkan produktivitas dari usaha yang dimiliki.

Halaman:

Editor: Ocsya Ade CP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x