Network
WARTA PONTIANAK - Untuk menghindari sengatan tawon di lingkungan masyarakat, personil pemadam kebakaran pemerintah daerah Kabupaten Ketapang melakukan evakuasi yang melibatkan 5 personil. Evakuasi ini memakan waktu 30 menit dan sempat menjadi tontonan warga sekitar.
Rony Faslah, Ketua regu pemadam kebakaran yang memimpin evakuasi mengatakan, proses evakuasi ini dilakukan setelah mendapatkan laporan warga yang resah akan keberadaan sarang tawon di atap rumah salah satu warga.
"Kami tadi sore mendapatkan laporan, namun baru bisa lakukan evakuasi di malam hari, karena mengingat faktor keamanan, dan di malam hari binatang tersebut tidak berkeliaran, yang berbahaya bagi warga sekitar," ujarnya.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Diprediksi Tiba 10 Januari 2021 di Ketapang, Dinkes Siap Sosialisasi
Rony juga mengatakan, setelah di evakuasi seluruh sarang tawon langsung di pindahkan ke tempat aman di kawasan hutan kota yang memiliki pepohonan lebat.
"Setelah berhasil melakukan pembungkusan sarang tawon, kita langsung pindahkan ke kawasan hutan kota, karena memiliki vegetasi hutan yang cukup lebat, agar hewan itu bisa melangsungkan hidupnya di tempat baru tanpa mengganggu keselamatan manusia,” ujarnya.
Selain itu, Rony menjelaskan Damkar Ketapang akan selalu siap 24 jam untuk menerima laporan masyarakat di Kabupaten Ketapang, seperti laporan kebakaran, gangguan binatang, kecelakaan dan lain sebagainya.
Baca Juga: 7 Fakta Prostitusi Ketapang Bikin Tercengang, Ada Mobil Bergoyang dan Bayar Rp 4 Juta Sekali Main
"Mohon diinfokan ke masyarakat, kami dari Damkar Ketapang siap menerima laporan, bukan hanya laporan kebakaran, laporan gangguan hewan liar, kecelakaan, evakuasi bangunan rubuh dan pohon tumbang, silakan hubungi nomor kita,” ujarnya.
