Setahun Direnovasi, Masjid Agung Darunnajah Putussibau Sudah Bisa Digunakan

- 13 Februari 2021, 12:54 WIB
Masjid Agung Darunnajah Putussibau sejak hari ini sudah diresmikan penggunaannya
Masjid Agung Darunnajah Putussibau sejak hari ini sudah diresmikan penggunaannya /Taufik/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK –  Setahun sudah Masjid Agung Darunnajah Kabupaten Kapuas Hulu tidak melaksanakan Ibadah, dikarenakan ada renovasi selama ini. Hari ini, Sabtu 13 Februari 2021 penggunaan masjid ini pun diresmikan Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir.

Ketua Lembaga Darunnajah, Zainudin menyampaikan, Masjid Agung Darunnajah Putussibau ini sudah berdiri sejak tahun 1992. Namun sesuai perkembangan zaman, masjid ini terus melakukan renovasi dan perubahan.

"Kami melanjutkan renovasi masjid ini tahun 2017. Sebelum direnovasi seperti saat ini, kondisinya masih minimalis dan saat ini sudah banyak perubahan," katanya, Sabtu 13 Februari 2021.

Zainudin yang juga Ketua FKUB Kapuas Hulu ini mengatakan, pada tahun 2017 pihaknya mendapatkan bantuan dana hibah sebesar Rp2 Miliar, tahun 2019 sebesar Rp1,5 Miliar dan 2020 Rp5 Miliar.

Baca Juga: Hapuskan Muslim, Tiongkok 'Ratakan' Masjid untuk Bangun Toilet Umum dan Jual Alkohol hingga Pemurtadan

"Alhamdulillah tahun 2021 kita dibantu Pemda Kapuas Hulu menggunakan dana hibah sebesar Rp2,5 Miliar. Dana ini kita gunakan untuk penyempurnaan masjid," ujar Zainudin.

Zainudin mengatakan, pihaknya berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dalam memberikan dukungan kepada pihaknya membangun masjid kebanggaan masyarakat Kapuas Hulu ini.

"Kemungkinan tahun 2022 pembangunan masjid ini selesai," ujarnya.

Baca Juga: CITA Serahkan Bantuan Pembangunan Masjid Al-Qubro Matan Jaya

Namun kata Zainudin, pada 19 Februari 2021, masyarakat sudah bisa menggunakannya untuk salat Jumat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Sementara Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir mengaku, hampir setahun masjid agung Darunnajah Putussibau ini tidak melaksanakan ibadah. Selain karena adanya renovasi masjid serta pandemi Covid - 19.

"Covid - 19 ini ada dampak positif dan negatifnya. Dampak negatifnya anggaran kita dipangkas dan positifnya pembangunan masjid ini bisa dibangun," jelasnya.

Baca Juga: Oknum ASN Pemprov Padang Divonis 7 Tahun Penjara Gegara Selewengkan Infak Masjid Raya

Bupati menjelaskan, pembangunan masjid ini bersamaan dengan pembagunan Gereja Bunda Maria Putussibau.

"Saat periode pertama menjabat, kita merombak pembangunan masjid ini.  Saatnya kita menyesuaikan pembangunan itu lebih modern dan tidak lagi dengan bangunan kayu," ujar Bupati.

Bupati mengharapkan, dengan pembangunan masjid permanen ini, pengurus masjid bisa membuka usaha guna mensejahterakan masjid seperti jualan parfum, buku dan lainnya.

Baca Juga: Seorang Pria yang Menyerang Imam Masjid di Depok Ditangkap Polisi

"Selain masjid ini menjadi pusat agama Islam, paling tidak ada juga usaha - usaha perekonomian didalamnya," paparnya.

Di akhir masa jabatannya, AM Nasir optimis dan yakin pembagunan masjid ini tuntas kedepannya.

"Tak lama saya sudah tidak menjabat Bupati. Saya titiplah pembangunan masjid ini. Jadikan masjid ini sebagai kebangaan masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu," jelasnya.

Kepala Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu Syahrul menyampaikan, sudah setahun masyarakat tidak melaksanakan ibadah di masjid ini karena Covid - 19 dan ada perbaikan di masjid ini.

Baca Juga: Arkeolog Temukan Sisa Bangunan Masjid yang Dibangun Sejak Awal Periode Islam di Tiberias Palestina

"Dengan peresmian penggunaan masjid ini, kita dapat memakmurkan masjid ini sehingga jadi pusat agama islam. Mari kita merawat dan menjaga masjid ini," tutupnya. ***

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah