Network
WARTA PONTIANAK – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harrison mengatakan, varian baru dari Virus Covid-19 yang sudah ditemukan di Indonesia, saat ini belum ditemukan di Provinsi Kalimantan Barat.
Hal ini karena Kalimantan Barat belum mengirimkan sampel Swab ke pusat untuk diteliti apakah mengandung B117.
“Kalau kita ingin tahu di Kalbar ini sudah ada virus B117 ini, tentunya kita harus melakukan Whole Genome Sequencing. Jadi sampel-sampel yang sudah ada di Untan itu nanti secara acak dikirim ke Jakarta,” kata Harisson saat diwawancarai Warta Pontianak, Senin 8 Maret 2021.
Namun, Harisson melanjutkan, jika Kalbar ingin mengirimkan sampel ke Jakarta, maka biaya yang dikeluarkan tidaklah murah. Pemerintah atau pihak Laboratorium Universitas Tanjungpura harus mengeluarkan Rp10 Juta persampelnya.
Baca Juga: Mengenal Varian Baru Virus Corona Bernama B117
“Biayanya mahal sekali, kalau kita melakukan suatu penelitian tentang jenis virus. Sebab satu sampel kita harus mengeluarkan biaya Rp10 juta,” ungkapnya.
Sebelumnya, Laboratorium Untan juga sudah mengirimkan sampel ke Jakarta yakni waktu Indonesia digegerkan dengan temuan mutasi virus D614G.
Untuk di Kalbar sendiri, Harisson menegaskan belum diketahui apakah sudah merebak di Kalbar.
Baca Juga: Awas! Varian Baru Corona Inggris Sudah Masuk Indonesia, Begini Gejalanya
