Network
WARTA PONTIANAK – Komunitas berbasis lingkungan, Seangle Pontianak, membagikan hasil donasi berupa peralatan kesehatan kepada masyarakat menengah ke bawah, Kamis 11 Maret 2021.
Kegiatan dengan judul “Fight the Smoke” ini muncul atas dasar kepedulian terhadap sesame, akibat dampak dari polusi udara di Kota Pontianak yang semakin pekat.
Efek dari kabut asap memang berdampak pada semua orang, namun Seangle Pontianak menargetkan pemberian hasil donaasi kepada masyarakat menengah ke bawah, terutama orang-orang yang kurang beruntung dan harus bekerja di luar rumah seperti tukang parkir, tukang becak, supir angkot, dan lain-lain.
Berkolaborasi dengan Asia-Pacific Climate Project, kegiatan ini berlangsung di dua titik di Pontianak, yaitu di area sekitar Gereja Katedral dan Pasar Tengah.
Baca Juga: Kuli Panggul Pelabuhan Pontianak Ini Mengaku Sesak Akibat Kabut Asap Karhutla
Para tim berkumpul untuk briefing, membagi tim menjadi tim katedral dan tim pasar tengah, serta mulai memberikan hasil donasi sebanyak 13 kotak masker medis, 34 lembar masker kain, dan 25 botol vitamin C.
Kegiatan yang berlangsung pada pukul 16.30 WIB hingga pukul 17.30 WIB ini dihadiri oleh peserta sebanyak 21 orang dan berlangsung dengan lancar tanpa adanya kendala yang berarti.
Namun jumlah target pemberian hasil donasi ini tampaknya tidak sesuai dengan ekspektasi disebabkan waktu pembagiannya pada sore hari.
Baca Juga: 4 Tips Menjaga Kesehatan Saat Bencana Kabut Asap
Akan tetapi kendala tersebut mampu dipangkas dengan baik disebabkan saat pasar tengah tutup, masyarakat menengah ke bawah mulai hadir satu per satu sehingga hasil donasi dapat dibagikan hingga habis.
Kegiatan ini juga turut dimeriahkan dan didukung oleh HMTL Fakultas Teknik UNTAN, HMTL Fakultas Teknik UNU, Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia, Asia-Pacific Climate Project, dan Seangle Pontianak.
Tak lupa pula Dompet Umat ikut memberikan donasi berupa 5 kotak masker medis dan 25 botol vitamin C.
Fithriyyah Iskandar selaku project leader Asia-Pacific Climate Project berharap bahwa dari terselenggaranya kegiatan ini para tim bisa melakukan kegiatan yang serupa, memberikan donasi yang lebih sustainable, dan tentunya kita tidak bisa menutup mata terhadap permasalahan-permasalahan sosial yang ada dan berhubungan dengan masalah lingkungan.***
