Mengenal ‘Balai’, Bagian yang Tak Terpisahkan dari Semah Laut

- 6 April 2021, 19:47 WIB
Saputra saat membuat Balai sebagai seserahan pada ritual Semah Laut
Saputra saat membuat Balai sebagai seserahan pada ritual Semah Laut /Yapi Ramadhan/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Warga Desa Padang, Kecamatan Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara, menggelar ritual setiap tahunnya. Ritual tersebut yakni memberi makan kepada “penunggu” di sekitar pulau Karimata.

“Ini dari masyarakat desa Padang itu sudah semenjak moyang buyut itu, semenjak kami jabatnya sudah belasan tahun. Setiap tahun rutin, dijadwalkan tanggal 4 bulan 4 di laksanakan ini, jadi almarhum orang tua gitu juga,” ujar Saputra yang berperan sebagai dukun darat desa Padang, Selasa 6 April 2021.

Salah satu seserahan yang wajib hadir dalam acara sakral tersebut adalah Balai yang merupakan sebuah rumah berukuran sedang.

Baca Juga: Nelayan Minta Akses Transportasi Umum Menuju Desa Padang Kepulauan Karimata Segera Dihadirkan 

Saputra mengatakan, di dalam balai sendiri berisikan sesajen berupa lempeng, lilin, telur, sirih, nasi berbentuk pocong, dan macam ragam sesajen lainnya.

“Balai ini menunjukan untuk semangat semat kampung, kalau tidak ada ini tidak ada semat kampung,” terang dia.

Setelah di isi dengan sesajen, balai nantinya akan di bawa mengelilingi desa Padang melewati jalur laut. Nantinya, balai diletakkan pada satu tempat yang dikategorikan masyarakat sebagai lokasi yang angker.

“Ini keliling cuma satu titik, di simpang di tanah merah, setiap tahun di situ, di sana daerahnya angker, benda ini tidak bisa di titip dimana-mana cuma di tanah merah,” papar Saputra.

Baca Juga: Siswa SMPN 1 Sukadana Mulai Ujian di Sekolah

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x