Selain itu kata Wabup, pihak Bappenas menyatakan kedepan akan lebih besar pembangunannya jika proyek flyover ini terlaksana dengan baik.
"Untuk itu saya mohon dukungan kita semua, karena ini menjadi salah satu upaya kita mencari jalan keluar dalam mengatasi banjir yang sering terjadi di jalan antara Kalis-Putussibau ini," ucap Wabup.
Wabup mengingatkan bahwa masyarakat yang tanahnya terdampak pembangunan tidak perlu khawatir, karena akan dibangun jalan akses untuk memperlancar aktivitas masyarakat.
Wabup menyampaikan, pembangunan fly over merupakan alternatif yang paling tepat untuk mengatasi banjir yang sering terjadi di ruas nasional tersebut. Pasalnya solusi peningkatan jalan tidak memungkinkan, karena lokasi tersebut memiliki kedalaman gambut yang cukup dalam.
Baca Juga: Larangan Mudik, Polres Kapuas Hulu Perketat Pintu Masuk di Silat Hilir
"Kalau kita aspal terus setiap tahun, maka konstruksi jalan tetap turun, contoh yang ada sekarang. Maka sayang juga anggaran habis untuk pemeliharaan terus, kalau fly over bebas hambatan, jangka panjang bahkan seumur hidup digunakan," jelasnya.
Ruas jalan nasional Kalis-Putussibau itu, katanya merupakan akses utama masyarakat jalur selatan menuju ibukota kabupaten, selain itu menjadi jalur utama untuk proses distribusi barang dari Pontianak menuju Putussibau.
"Sekali lagi saya mohon dukungan agar pembangunan ini terlaksana, ini jalan utama, kasian masyarakat kalau banjir terus, masyarakat tidak bisa melintas, banyak terkendala arus pergerakan barang dan orang jadi terhambat, seperti yang sering terjadi," ucap Wabup.
Baca Juga: Pemkab Kapuas Hulu Siapkan Rp22,1 Miliar Bayar THR ASN dan PPPK
Seperti yang disampaikan PPK Satker PJN wilayah III Provinsi Kalbar Daniel Dixon Octora bahwa, penanganan ruas jalan Kalis-Putussibau itu jauh sebelumnya sudah dilakukan beberapa kajian, bahkan pernah diusulkan untuk pembangunan sistem mortar busa.